Negara Ini Berhasil Atasi Varian Delta hingga Nol Kasus

Negara Ini Berhasil Atasi Varian Delta hingga Nol Kasus

atawan memadati taman wisata kota terlarang di Beijing. (AP/Andy Wong)

Beijing, Batamnews - Covid-19 varian Delta menjadi momok bagi banyak negara. Kasus baru muncul dengan jumlah yang banyak karena kemampuan virus yang menular lebih cepat, jauh di banding varian aslinya.

Namun sepertinya, ada satu negara yang kini bisa mengendalikan varian Delta. Bahkan negara itu mencatat nol kasus setelah bergelut selama sebulan.

Negara itu adalah China. Negeri Xi Jinping ini mengumumkan nol kasus Covid-19 Senin (23/8/2021).

China pertama kali kemasukan Covid-19 varian Delta 20 Juli lalu. Kasus pertama kali ditemukan di Nanjing, di bandara internasional kota itu.

Sejak saat itu kasus terus melonjak dan menyebar ke 31 provinsi lain. Setidaknya 1.200 orang terinfeksi.

Namun kemarin, otoritas kesehatan melaporkan tidak menemukan kasus baru Covid-19 di antara warga lokal. Ini merupakan pertama kalinya sejak gelombang infeksi baru Covid-19 terjadi.

China memang melakukan sejumlah langkah keras untuk membendungnya. CNN International menyebut strategi China "tanpa toleranis dan kompromi".

Puluhan juta orang dikunci ketat. China juga melakukan pengujian besar-besaran dan kampanye pelacakan termasuk membatasi perjalanan domestik.

Langkah-langkah ini tampaknya berhasil. Infeksi harian terus turun. Selama seminggu terakhir, kasus menjadi satu digit dari puncaknya 100 di dua minggu lalu.

Meski tak ada kasus yang dilaporkan, China kemarin mencatat 16 kasus tanpa gejala. Namun semua kasus bukan transmisi lokal melainkan impor.

China memang memisahkan kasus bergejala dan tidak dari kasus konfirmasi resmi. Jika tren ini berlanjut, China akan menjadi negara pertama di dunia yang mampu mengendalikan varian Delta ini.

Meski sudah nol kasus, mengutip Reuters, beberapa wilayah hotspot penyebaran virus masih belum dibuka sepenuhnya. Nanjing dan kota wisata Zhangjiajie salah satunya.

Layanan penerbangan masih ditutup. Namun publik sudah bisa bepergian menggunakan kereta api dan jalan raya tanpa menunjukkan hasil tes Covid-19.

Dengan nihilnya penambahan kasus baru, China diketahui telah mencatatkan 94.599 kasus Covid-19. Tak hanya angka infeksi, China juga menyebut tidak ada kematian yang dilaporkan di mana angkanya tetap tertahan di level 4.636 sejak pandemi terjadi di akhir 2019.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews