Netizen: Jangan Sampai Batam PPKM Level 5!

Netizen: Jangan Sampai Batam PPKM Level 5!

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meninjau vaksinasi dosis 2 dan pemeriksaan antigen di Marina, Kecamatan Sekupang, Selasa (10/8/2021). (media center)

Batam, Batamnews - Dalam intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2021, status PPKM Kota Batam turun dari level 4 ke level 3. Hal ini tentunya disambut baik warga Kota Batam. Apalagi sejumlah pelonggaran pada level 3 ini diharapkan berdampak positif kepada perekonomian.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengingatkan bahwa pengendalian pandemi ini masih belum selesai. Untuk ia meminta semua pihak tidak lengah.

Baca juga: Amsakar Ungkap Kunci Sukses PPKM Batam Turun Jadi Level 3 

Penurunan level dikatakan Amsakar dimaknai sebagai pemacu semangat agar Batam benar-benar terbebas dari pandemi Covid-19.

“Kuncinya satu, kesadaran bersama kita semua. Sekarang kita telah buktikan kebersamaan itu ampuh. Pak Wali (Wali Kota Batam Muhammad Rudi) juga kerap sampaikan, prokes jangan sampai kita lupakan,” ucapnya saat meninjau vaksinasi dosis 2 dan pemeriksaan antigen di Marina, Kecamatan Sekupang, Selasa (10/8/2021).

Kerja bersama dikatakannya seperti program vaksinasi yang didukung semua pihak, masyarakat juga sangat antusias untuk mengikutinya. 

Kemudian, penerapan dan pengawasan prokes yang didukung Forkopimda, bahkan TNI Polri menurunkan personel mendukung kegiatan ini. Serta penerapan PPKM yang juga berhasil.

Baca juga: Perkembangan Kasus Corona di Batam pada Hari Pertama PPKM Level 3

“Semua ini tercapaikan karena kesadaran kita semua. TNI Polri, pemerintah dan masyarakat semua bersatu padu, petugas PPKM juga sudah bekerja walau memang perlu ada penguatan supaya kerja optimal lagi,” imbuhnya.

Amsakar mengatakan, sejumlah indikator pengendalian Covid-19 di Batam membaik yakni jumlah yang terkonfirmasi sejak 20 Juli lalu cenderung melandai. Pada rentan waktu yang sama, pasien yang pulih atau sembuh juga meningkat. Seiring hal ini ketersedian tempat tidur juga semakin banyak. “Semoga pandemi ini segera teratasi,” pungkasnya.

Warga pun saat ini antusias menyambut penurunan level tersebut. "Alhamdulillah, terimakasih dgn tuhan,,kita bisa cari mkn.." tulis @cen_** di kolom komentar instagram @batamnewsonline.

Semua pihak berharap status PPKM di Kota Batam bisa semakin turun. Pemerintah pun berharap masing-masing warga punya kesadaran menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai PPKM di Batam pada 23 Agustus nanti, malah kembali naik level. 

Lonjakan bisa saja diprediksi terjadi seperti sebelumnya, jika warga abai protokol kesehatan. "Mudah-mudahan PPKM di Batam bisa selesai. Kita semua bisa beraktivitas normal. Kalau nggak sadar prokes, jangan sampai deh PPKM Batam level 5," seloroh, Rindiati, warga Batam.

Baca juga: Kabupaten/Kota di Kepri PPKM Level 3, Gubernur Ansar: Jangan Naik Lagi

Terkait PPKM sendiri, seperti diketahui, sejauh ini hanya ada empat level penilaian suatu kasus Covid-19 di suatu daerah berdasarkan indikator WHO. 

- Level 1 (Insiden Rendah)

Pada level ini, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit kurang dari lima orang per 100 ribu penduduk. Lalu, angka kematian kurang dari satu orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

 

- Level 2 (Insiden Sedang)

Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit antara lima dan kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Angka kematian akibat Covid-19 kurang dari dua orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.

 

- Level 3 (Insiden Tinggi)

Pada level ini, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 50-100 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit 10-30 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Angka kematian akibat Covid-19 antara dua sampai lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.


- Level 4 (Insiden Sangat Tinggi)

Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Serta, angka kematian akibat Covid-19 lebih dari lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews