Anggota Fraksi Golkar DPRD Kepri Minta PPKM Tidak Diperpanjang

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kepri Minta PPKM Tidak Diperpanjang

Anggota DPRD Kepri, Kamaruddin Ali. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews -  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah kota/kabupaten, di Provinsi Kepulauan Riau direncanakan berakhir hari ini, Senin (9/8/2021).

Sejauh ini, diperpanjang atau tidaknya PPKM ini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Namun demikian, anggota DPRD Provinsi Kepri Kamaruddin Ali meminta pemerintah pusat tidak memperpanjang PPKM, khususnya level 4. 

Ia mengkhawatirkan perpanjangan PPKM berpotensi menghambat upaya pemulihan ekonomi di daerah setempat. Meski, Kamaruddin juga mengakui PPKM di Provinsi Kepri mampu menekan angka kasus Covid-19 hingga 50 persen.

"Aturan PPKM memicu turunnya pemasukan pedagang kecil, sebab aktivitas penjualan dibatasi ditambah daya beli masyarakat yang turun," kata Kamaruddin di Tanjungpinang, Senin siang.

Baca: PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Lanjut atau Tidak?

Namun di sisi lain, tambah Kamaruddin, masyarakat terutama pedagang kecil dan UMKM mengeluhkan tidak leluasa berjualan sejak PPKM diterapkan pada 12 Juli 2021 lalu.

Oleh karenanya, politikus Golkar itu pesimis jika PPKM diperpanjang, maka pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat seiring pembatasan kegiatan masyarakat hingga dunia usaha.

Bila melihat data BPS dimana perekonomian Provinsi Kepri mengalami kenaikan sebesar 6,9 persen pada triwulan II 2021 dibanding triwulan II 2020. 

Namun hal itu tidak berpengaruh pada ekonomi masyarakat pedagang kecil yang paling merasakan dampak PPKM.

"Memang ekonomi daerah mengalami pertumbuhan, tetapi tidak bagi para pedagang kecil," terangnya.

Baca: Jokowi Umumkan Nasib PPKM Malam Ini

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menanggapi hal ini menjelaskan pihaknya masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat terkait kelanjutan pelaksanaan PPKM Level 4 yang berakhir pada hari Senin 9 Agustus 2021.

Ansar memastikan akan mengikuti aturan Presiden RI hingga kementerian jika PPKM dilanjutkan atau tidak dilanjutkan.

"Kita siap, karena setiap perpanjangan PPKM akan ada aturan-aturan yang dilonggarkan, misalnya operasional rumah makan dan sejenisnya," ujar Ansar.

Ditambahkan Ansar PPKM yang diterapkan selama ini memang berdampak pada penurunan kasus Covid-19. Dari biasanya kasus aktif per hari mencapai hingga hampir 1.000-an, saat ini turun di angka 200 kasus aktif per hari.

"Tapi itu masih cukup tinggi, kita harus menekan paling tidak di bawah 100 per hari agar bisa keluar dari PPKM Level empat ini," harapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews