Tata Cara Puasa Tarwiyah di Bulan Dzulhijjah
Batam, Batamnews - Umat Islam sudah dihadapkan dengan bulan Dzulhijjah. Sepuluh (10) hari awal bulan Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan.
Dalam buku yang berjudul Ketaatanmu dirindu, karya Akhukum Fillah Arman (2018: 241) menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang lebih dicintai dari hari-hari lain. Salah satunya adalah Puasa Tarwiyah.
Baca juga: Awas! Bahaya Mengonsumsi Gorengan saat Berbuka Puasa
Puasa tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah. Ulama mahzab Syafii menganjurkan puasa tarwiyah,
ويسن صوم الثمانية الأيام قبله وهو المراد بقوله وعشر ذي الØجة لكن الثامن مطلوب اØتياطا ليوم عرÙØ© ولدخوله ÙÙŠ الثمانية
Artinya: Puasa selama 8 hari sebelum hari Arafah dianjurkan. Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ’10 Dzulhijjah’. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyat terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah dilaksanakan pada hari ke-8 pada bulan Dzulhijjah. Namun jika masih memiliki hutang bulan Ramadhan, maka untuk berpuasa menutup hutang puasa Ramadhan dahulu.
-Berikut ini tata cara puasa Tarwiyah:
-Membaca niat puasa pada malam hari sebelum terbitnya matahari.
-Sahur sesuai sunah.
-Berpuasa dengan menahan nafsu makan minum, emosi dan melaksanakan ibadah wajib.
-Berbuka puasa.
Bacaan niat puasa tarwiyah:
نَوَيْت٠صَوْمَ غَد٠عَنْ أَدَاء٠سÙنَّة٠يَوْم٠التَّرْوÙÙŠÙŽØ©Ù Ù„Ùله٠تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adÄ’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ÄlÄ
Artinya “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Dijelaskan dalam hadist,
صَوم٠يَوْم٠التَّرْوÙيَّة٠كَÙَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْم٠يَوْم٠عَرَÙÙŽØ©ÙŽ ÙƒÙŽÙَّارَةٌ سَنَتَيْنÙ
“Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun.” (Jamiul Ahadits, XIV, 34)
Baca juga: 5 Tips Mudah Jalani Puasa Buat Traveler
Melaksanakan puasa tarwiyah akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu Allah memberi keberkahan pada kehidupan, Allah akan menambahkan harta, Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya, Allah akan membersihkan dirinya dari segara dosa dan kesalahan yang telah berlalu, Allah akan melipat gandakan amal dan ibadahnya dan Allah akan menerangi kuburnya selama di alam barzah.
Allah akan memudahkan kematiannya, Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar, Allah akan menyelamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia ini dan Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah.
Komentar Via Facebook :