Gedung Pelabuhan Beton Sekupang Tak Layak

Gedung Pelabuhan Beton Sekupang Tak Layak

Calon penumpang kapal berdesakan di pelabuhan beton Sekupang, Batam. (Foto: Alfi)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ruang tunggu Pelabuhan Beton Sekupang, Kota Batam, lebih layak disebut gudang tunggu penumpang, potongan Rp 10 ribu dari harga tiket perorang penumpang Pelni, yang diterapkan sejak pertengahan 2014 lalu, tak terlihat hasilnya.

Pantauan Batamnews.co.id, kondisi ruang tunggu pelabuhan beton tersebut sangat memprihatinkan, selain tempat pedagang kaki limanya yang tidak tertata rapi, atap bangunan yang lebih didominasi oleh seng berwarna biru tersebut juga sudah bocor.

Oleh sebab itu, jika hujan turun, air yg mengalir dari atap akan masuk dan menggenangi lantai ruang tunggu tersebut. Bahkan, tidak jarang calon penumpang basah kuyub, walaupun berada di dalam ruang tunggu.

"Bangunan ini lebih pantas disebut gudang. Gudang tunggu," kata Ipnu salah seorang calon penumpang KM Kelud, kepada batamnews.co.id.

Selain itu, lantai pelabuhan yang menjadi akses dari ruang tunggu ke dermaga pelabuhan, juga terlihat sudah rusak. Lantainya terlihat pecah dan berserakan.

Sementara, pihak pelabuhan beton sudah menerapkan potongan Rp 10 ribu dari setiap karcis calon penumpang Pelni. Potongan itu sudah diterapkan sejak Juli 2014 lalu.

"Potongan Rp 10 ribu dari tiket kami tidak terlihat hasilnya," tambah Ipnu lagi.

Setiap satu minggu sekali, Pelayaran Indonesia (Pelni) memberangkatkan minimal 300 penumpang dari pelabuhan tersebut.

Dari setiap karcis yang dibeli calon penumpang, secara otomatis sudah terpotongan Rp 10 ribu untuk biaya operasional di pelabuhan beton.

Jadi, asumsinya setiap bulannya pihak pelabuhan beton bisa menghasilkan pemasukan sekitar Rp 12 juta dari setiap keberangkatan.

Hingga saat ini, peraturan yang telah diterapkan tersebut, sudah berlangsung sekitar 15 bulan. Setidaknya, dalam tempo 15 bulan, pihak pengelola sudah menghasilkan puluhan juta.

Namun, sangat disayangkan dari uang sebanyak itu yang telah dihasilkan, tidak ada usaha pihak pelabuhan untuk melakukan perbaikan terhadap bangunan tersebut.

 

[alf]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews