Batam, Batamnews - Pandemi Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau tidak membuat rencana pembangunan tiga sekolah dihentikan. 

Pembangunan tiga sekolah tersebut tidak masuk dalam rasionalisasi yang dilakukan Pemko Batam dalam mengantisipasi defisit yang mencapai Rp 284 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan rasionalisasi di lakukan untuk beberapa belanja yang tingkat urgensinya bisa ditunda. 

Misalnya perjalanan dinas, belanja ATK, sedangkan untuk pembangunan sekolah tetap dilanjutkan.

“Pembangunan sekolah merupakan proyek prioritas dan harus dilakukan, karena menyangkut kebutuhan peserta didik,” ujar Hendri, Jumat (9/7/2021).

Tiga sekolah yang dibangun tahun ini yaitu, SMPN 59 di Sagulung, SMPN 62 di Bengkong, dan terakhir SMPN 63 di Nongsa. 

Baca: Wali Kota Rudi Turun Langsung Atasi Persoalan PPDB SMPN 30 Batam

Saat ini ketiga sekolah sudah masuk tahap lelang. Diharapkan bisa selesai dalam bulan ini, sehingga pengerjaan bisa dimulai akhir Juli ini.

Ia memperkirakan pengerjaan proyek pembangunan sekolah tersebut membutuhkan waktu kurang lebih tiga atau empat bulan, dan bisa diselesaikan pada bulan Desember mendatang. 

Hendri berharap pemenang lelang segera didapatkan, sehingga tidak ada proyek yang tidak selesai di tahun anggaran ini.

"Akhir bulan ini atau awal Agustus sudah mulai jalan. Saya rasa dalam waktu empat bulan ke depan selesai. Kalau tidak ada kendala yang berarti," katanya.

Untuk tahap awal, pihaknya masih membangun sekolah beberapa kelas, untuk selanjutnya akan ditingkatkan berdasarkan kebutuhan dan jumlah siswa. 

“Tahun depan kami anggarkan lagi untuk penambahan ruang kelas dan lainnya," kata dia.