Cerita Bobby Jayanto Terpapar Covid-19 Varian Delta

Cerita Bobby Jayanto Terpapar Covid-19 Varian Delta

Bobby Jayanto. (Foto: ist/Batamnews)

Batam, Batamnews - Pengalaman pahit diceritakan Bobby Jayanto, Ketua Komisi I DPRD Kepri di facebooknya. Bobby bercerita bagaimana perjuangan beratnya melawan Covid-19.

Di video yang diunggahnya, ia menceritakan beratnya berjuang untuk sembuh.

"Sebagai orang yang disiplin dengan protokol kesehatan tapi saya akhirnya diuji juga dengan Covid 19. Ini pengalaman saya saat berjuang sembuh dari Covid 19," tulisnya di caption.

Ia menceritakan bagaimana mulanya diduga terpapar Covid. Bobby mengaku pulang dari Batam ke Tanjungpinang menggunakan kapal feri.

 

Pulang naik Feri padat penumpang

"Saya tugas di batam ada rapat komisi. Saya balik pakai feri umum saat itu. Disitu padat sekali. Perasaaan saya tidak enak. Karena sistem pengaturan penumpang tidak dikoordinasi dengan baik. Saya duduk dengan masyarakat umum lainnya," ucap Bobby.

Sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang ia mengikuti prosedur pengisian  eHAC.

"Ini sebatas fasilitas saja saya tidak tahu apakah bermanfaat sekali bagi pasien, yang entah itu OTG atau positif. Cuma diambil data dan masuk ke Tanjungpinang. Cara kerja tim gugas kita sama sekali nggak tahu," ucapnya

 

Badan meriang

Sampai di rumah setelah itu, Bobby menyebut mengalami meriang. "Badan merinding, saya coba pakai obat demam, pilek batuk. Saya merasa ini sudah nggak benar," ucapnya.

Ia kemudian berkomunikasi dengan rekan terdekatnya. Dari ciri-ciri yang ia sebutkan, temannya tersebut menyarankan Bobby untuk tes swab.

"Saya swab antigen, hasilnya positif Covid. Saya akhirnya disarankan isolasi di rumah," cerita Bobby.

 

Alami gejala berat

Ia mengungsikan keluarga lainnya dari rumah selama menjalani isolasi mandiri. "Ini memang berat khususnya di lima hari pertama. Saya diserang habis dengan virus. Kerongkongan rasanya berat bernafas. Pilek ingusnya tak bisa dikeluarkan. Kepala berhenti tak bisa berpikir," cerita dia.

Dokter kemudian memberinya vitamin. 

"Saya disebutkan terkena varian delta dari ciri cirinya. Tidak ada ampun rasanya," ucapnya lagi.


Imbau jaga protokol kesehatan

Dari apa yang dialaminya, Bobby mengimbau warga dan semua orang untuk menjaga prokes dengan ketat.

"Kita ambil hikmahnya. Covid bisa menyerang siapa saja. Tetap jaga protokol kesehatan dan berdoa kepada tuhan. Mari sayangi diri kita dan jaga diri, keluarga dan lingkungan. Salam sehat untuk kita semua," ucap Bobby yang menjalani karantina 15 hari.

 

Dua kali vaksin

Bobby sendiri mengaku sudah menjalani dua kali vaksin. Ia merasa sangat terbantu dengan hal itu.

"Saya sudah dua kali vaksin. Yang namanya virus makin ganas. Hanya itu saja saya ingin sampaikan pada teman-teman saya yang saya sayang. Agar jadikan ini perhatian untuk kehidupan kita kedepan jangan anggap remeh saya ingin ungkapkan apa yang saya rasakan ke kawan-kawan," tukasnya.

"Cukup saya yang merasakan. Mudah mudahan kawan-kawan mengerti mari kita menjaga prokes dari pemerintah. Kita harus patuh, dari pakai masker. Hindari tempat-tempat pesta, saya ingin titipkan pesan ini kepada kawan-kawan. Kita juga harus punya waktu makan tidur dan olahraga," ucapnya.

 

Sejumlah rekan dan kerabat meninggal Covid

Selama proses 15 hari, diakuinya sejumlah rekan dan kerabatnya yang meninggal karena Covid. "Dalam 15 hari ini ada enam orang rekan saya yang sudah lewat (meninggal)," ucapnya.

Bobby mengatakan ia saat ini sudah sembuh. Hasil PCR dinyatakan negatif. Ia pun melaui tiga hari pemulihan usai menjalani karantina 15 hari tersebut.

"Saya sudah punya suara dan bisa berbicara. Saya tahu saya masih punya tanggungjawab terhadap keluarga, masyarakat saya, dan daerah saya sebagai anggota DPRD Kepri, dapil Tanjungpinang," ungkapnya


Ajak warga untuk vaksin. 

"Kepada masyarakat jangan kita menolak vaksin. Ini penting. Seandainya saya tidak ada vaksin dua kali itu entah bagaimana jadinya. Mungkin makin berat. Ini semua berkat kuasa yang 'di atas'.  Lima hari saya rasakan bagaimana saya susahnya mengeluarkan dahak ingus. Itu saya rasakan sendiri, saya hadapi sendiri. Jangan anggap remeh," ucapnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews