Jenazah Toni Lukita, Pasien Corona Telantar di Batam Dikremasi Hari Ini

Jenazah Toni Lukita, Pasien Corona Telantar di Batam Dikremasi Hari Ini

Ilustrasi.

Batam, Batamnews - Jenazah Toni Lukita (77), pasien positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau yang sempat telantar dengan alasan rumah sakit penuh, direncanakan dikremasi hari ini, Selasa (29/6/2021).

Proses kremasi jasad Toni, warga Perumahan Kezia Residance, Baloi, Lubuk Baja, Batam ini dilakukan setelah pemulasaraan jenazah di Rumah Sakit Budi Kemuliaan selesai.

Toni yang meninggal dunia di rumah ini, dibawa oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam ke RSBK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Langsung kami kremasi hari ini di Krematorium Sambau, Nongsa," kata Aiping, kerabat mendiang Toni, dikonfirmasi Batamnews.

Baca: Ditolak Rumah Sakit di Batam, Pasien Covid 19 Meninggal Dunia

Namun demikian, Aiping juga sempat mengeluhkan tidak adanya penanganan dari pihak berwenang terhadap keluarga Toni yang merupakan kontak erat.

Untuk rapid test antigen, Aiping dan kerabatnya harus mengeluarkan biaya sendiri.

Seperti diberitakan sebelumnya, Toni sempat tidak tertangani kala dibawa ke rumah sakit. Kerabat menyebut, Toni dibawa ke RS Santa Elisabeth Lubuk Baja dan RS Awal Bros.

Direktur Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja Batam, Dr. Sahat Siahaan membantah pihaknya menolak terhadap pasien tersebut.

Menurut Sahat, pasien atas nama TL datang ke rumah sakit pada Minggu (27/6/2021) sekira pukul 10.00 WIB dan pasien masih berada di dalam mobil.

"Keluarga datang ke IGD menanyakan apakah ada tempat, ternyata semua tempat tidur di IGD penuh pasien Covid," ujar Sahat.

Kemudian, pada ruangan perawatan sebanyak 38 tempat tidur juga penuh oleh pasien Covid-19. 

Baca: Pasien Covid di Batam Meninggal Telantar, Pihak Rumah Sakit Beralasan Ruangan Penuh

Lanjut Sahat, petugas meminta keluarga untuk sementara menunggu di dalam mobil karena ruangan dalam keadaan masih penuh oleh pasien.

"Setelah 20 menit, keluarga sudah pergi meninggalkan rumah sakit dengan membawa pasien tanpa berkoordinasi dengan petugas IGD," kata Sahat.

Penjelasan RS Awal Bros

 

Sementara, Humas Rumah Sakit Awal Bros Kota, Cynthia menyatakan pihaknya tidak menemukan data pasien atas nama Toni setelah mengecek data di instalasi gawat darurat.

"Kita sudah cek, tak ada data nama pasien di IGD," ujar Cynthia, Selasa (29/6/2021).

Lebih lanjut, prosedur dalam penanganan pasien yaitu apabila pasien datang petugas langsung melakukan pemeriksaan awal. Kemudian, pasien pasti akan dilakukan penindakan sesuai dengan kondisi pasien.

Baca: Rumah Sakit di Kepri Sudah Nyaris Penuh Pasien Covid-19, Ini Datanya

Namun, Aiping menceritakan ketika datang ke rumah sakit, pihaknya sudah sempat ke IGD dan tidak tertangani dengan alasan pasien penuh.

"Kita datang, kemudian petugas hanya nawarin cek benar atau tidaknya Covid, kalau positif mereka tak bisa nanganin," ucap Aiping.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews