Anak Top Up Game Online, Dokter Ini Terpaksa Jual Mobil untuk Bayar Tagihan

Anak Top Up Game Online, Dokter Ini Terpaksa Jual Mobil untuk Bayar Tagihan

Ilustrasi.(Foto: Pixabay)

Cardiff, Batamnews - Kalangan orangtua wajib mengawasi anak-anaknya saat menggunakan gawai. Terlebih jika anak-anak itu sudah mengenal jenis permainan atau game online.

Jika lalai sekejap, konsekuensi yang ditanggung oleh orangtua bukan hanya dari sisi perkembangan psikologis anak, namun juga ekonomi.

Seperti halnya yang dialami Muhammad (41), warga North Wales, Britania yang disodori tagihan sebesar 1.300 Poundsterling atau lebih dari Rp 26 juta setelah anaknya bermain game online.

Baca: Bupati di Sumatera Minta Pemerintah Blokir Game Online PUBG Hingga Freefire

Ashaz Mutasa, anak Muhammad, yang berusia tujuh tahun membeli sejumlah top-up mahal saat dia bermain game 'Dragons: Rise of Berk'. Harga top-up berkisar antara 1,99 Pound dan £ 99,99 Pound.

Muhammad baru menyadari adanya tagihan masuk setelah diberondong 29 email tanda pembelian.

Imbasnya, di tengah situasi sulit akibat pandemi Corona, Muhammad terpaksa melego mobil keluarga demi melunasi tagihan 1.289,70 Pound dari Apple iTunes.

"Awalnya, pikiran saya adalah bahwa saya telah ditipu. Saya tidak pernah berpikir akan mungkin menghabiskan uang sebanyak itu untuk permainan anak-anak," kata Muhammad dilansir Ladbible, Selasa (29/6/2021).

Baca: Viral Ortu Marahi Kasir Indomaret Gegara Anak Top Up Game Online Rp800 Ribu

Ashaz hanya bermain selama sekitar satu jam, tetapi Muhammad - yang bekerja sebagai dokter - tidak tahu bahwa game tersebut menawarkan banyak pembelian dalam game yang jumlahnya tidak terbatas dan dapat mencapai hingga 109 Pound.

Baca: Kecanduan Game Online, Santri di Bintan Nekat Curi Motor

Dia telah menyampaikan keluhan kepada Apple dan telah diberikan pengembalian dana sebesar 207 Pound, tetapi ia harus kehilangan mobil mereka untuk melunasi tagihan.

"Saya berkata kepada layanan pelanggan, 'Bagus, Anda telah menipu saya, Anda telah berhasil menguras anak saya," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews