Mengenal William Ding Lei, Kaya Raya Lewat Game Online dan Komik

Mengenal William Ding Lei, Kaya Raya Lewat Game Online dan Komik

William Ding Lei (Foto:ist/forbes)

Jakarta - Sebagian masyarakat Indonesia mungkin masih banyak yang belum mengenal William Ding Lei yang namanya kini masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. William Ding Lei, kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia berkat game online.

Dia merupakan CEO NetEase yang merupakan perusahaan pionir di bidang teknologi Tiongkok yang jarang diketahui orang. Pria berusia 48 tahun itu kini menjadi orang terkaya urutan delapan di China, sedangkan di dunia urutan 81 dengan nilai harta US$ 17,8 miliar atau sekitar Rp 249,2 triliun (kurs Rp 14.000).

William Ding Lei kini tinggal di Hangzhou, China. Kekayaan yang didapat saat ini merupakan hasil kerja keras dan kecerdasan yang selama ini diasahnya.

Setelah mendapatkan gelar dari University of Electronic Science and Technology of China, Ding memulai karirnya sebagai insinyur di Pemerintahan Ningbo. Lalu, dirinya pindah ke Guangzhou untuk bertugas di perusahaan perangkat lunak AS yang berbasis di Sybase.

Setelah mendapat pengalaman, Ding pada tahun 1997 mendirikan NetEase dengan jumlah karyawan pada saat itu hanya tiga orang. Perusahaannya hampir bangkrut karena ledakan dotcom era 1990-an dan pada akhirnya Ding mengalihkan perusahaannya ke game online atau permainan berbasis internet.

Perusahaannya semakin besar ketika pada tahun 1999-2000 memutuskan untuk listing di bursa Nasdaq. Pada saat itu, Ding berhasil mengumpulkan dana US$ 70 juta. Namun, jalan bisnis Ding kembali menuai hambatan setelah perusahaannya terlibat dalam skandal pengaturan akuntansi keuangan. Sehingga saham-sahamnya ditangguhkan selama empat bulan dan kepercayaan investor memudar.

Dengan fokus ke permainan online, Ding mendapatkan kesuksesan setelah dua tahun meyakinkan para investor mengenai fokus NetEase. Dirinya pun pada saat itu menjadi orang terkaya di China melalui Fantasy Westward Journey, sebuah game yang terinspirasi dari novel abad ke-16. Pada tahun 2015, NetEase memiliki 310 juta pengguna dan pada tahun itu juga diluncurkan permainan versi mobile phone.

"Kita perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk berpikir tentang bagaimana menghasilkan pendapatan besar dari game mobile," kata Ding kepada Forbes pada tahun 2012.

Pada 2016, aplikasi Fantasy Westward Journey telah menghasilkan US$ 800 juta di China saja. Tidak buruk mengingat itu adalah tahun demam Pokemon Go menguasai dunia.

Sadar akan statusnya di komunitas game, NetEase meluncurkan bisnis komik pada tahun 2015. Tercatat, platform ini menerbitkan lebih dari 2.000 seri buku komik. Ini termasuk dari 600 seniman China dan luar negeri yang telah memberikan hak distribusi eksklusif untuk konten mereka kepada 40 juta pengguna terdaftar platform.

Usahanya semakin melejit setelah sepakat bekerja sama dengan Marvel Comics pada 2017. Di mana, NetEase telah menerbitkan beberapa judul komik Marvel termasuk Captain America dan Iron Man di China.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews