Kemenkeu Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Menjadi Ancaman Besar

Kemenkeu Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Menjadi Ancaman Besar

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman.

Jakarta, Batamnews - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyebut, pandemi Covid-19 menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Apalagi beberapa hari terakhir lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan.

Berdasarkan catatan pemerintah, kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 12.990 dari data Kamis (17/6/2021) yang tercatat masih 1.950.276 orang. Sehingga total kumulatif kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu menjadi 1.963.266 orang.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Rencana Kenaikan Tarif PPN Masih Dibahas Internal Kemenkeu

"Hal ini menunjukkan bahwa pandemi adalah sesuatu yang harus kita waspadai (Covid-19) menjadi ancaman besar dan perubahannya masih sulit diprediksi," kata dia dalam peluncuran SBR010, Senin (21/6/2021)

Lucky mengatakan, tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia maupun di beberapa negara dunia tetu menjadi perhatian besar bagi pemerintah. Sebab, Indonesia sendiri saat ini tengah berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi.

Baca juga: Sri Mulyani Rotasi Besar-besaran Pejabat Kemenkeu, Salah Satunya Dirjen BC

"Kita tahu kita ketika memulai awal tahun 2021 kita berbekal optimisme. Namun dalam beberapa minggu terakhir ini kita semua merasakan keprihatinan kasus covid-19 kembali melonjak Indonesia," jelas dia.

Oleh karena itu, Lucky berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, selalu menjaga pola hidup sehat, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah dalam hal ini juga terus mendorong pemulihan ekonomi yang berfokus kepada penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi dengan tetap melanjutkan reformasi untuk memperkuat pondasi perekonomian. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews