Disetujui WHO, Singapura Gunakan Vaksin Produksi Sinovac Secara Khusus

Disetujui WHO, Singapura Gunakan Vaksin Produksi Sinovac Secara Khusus

Ilustrasi. (Foto: BBC)

Singapura, Batamnews - Pemerintah Singapura tengah mempersiapkan diri menggunakan vaksin Sinovac produksi China. Namun, penggunaan vaksin Sinovac ini akan dilakukan secara khusus.

Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura menyatakan izin penggunaan secara darurat vaksin Sinovac telah disetujui Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada Selasa (1/6/2021) lalu. Demikian dilansir Channel News Asia.

Kementerian Kesehatan telah mengumumkan pada hari Senin bahwa melalui jalur akses khusus, institusi kesehatan swasta akan dapat membawa vaksin Covid-19 yang tidak terdaftar.

Baca: Singapura Tak Berangkatkan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci

Vaksin ini harus ada dalam daftar penggunaan darurat WHO dan termasuk vaksin dari Johnson & Johnson, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Meskipun Singapura telah menerima pasokan dosis Sinovac, vaksin tersebut belum disetujui untuk digunakan oleh Health Sciences Authority (HSA).

Lampu hijau hanya diberikan untuk vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang keduanya didasarkan pada teknologi mRNA.

Vaksin mRNA, bagaimanapun, tidak cocok untuk orang dengan riwayat reaksi alergi yang parah seperti anafilaksis dan untuk individu dengan gangguan kekebalan.

Baca: Komentar Menteri India soal Varian Baru Corona Bikin Singapura Kesal

Pada hari Rabu, Depkes mengatakan akan merilis rincian lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang bagi institusi kesehatan swasta untuk mengajukan permohonan menjadi penyedia berlisensi untuk vaksin Covid19 Sinovac-CoronaVac di bawah rute akses khusus.

"Kami juga mempelajari kemungkinan bagi institusi kesehatan swasta untuk mengakses stok 200.000 dosis kami saat ini, dan menyusun rincian harga, proses persetujuan, dan keselamatan pasien yang lebih memilih untuk diberikan dengan Sinovac-CoronaVac di bawah SAR," kata Depkes dalam menanggapi pertanyaan media.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews