Awas Varian Baru Covid! Begini Cara Tepat Pakai Masker Dobel

Awas Varian Baru Covid! Begini Cara Tepat Pakai Masker Dobel

Foto: iStock

Batam, Batamnews - Munculnya berbagai mutasi virus Covid-19 yang lebih cepat menular, masyarakat diimbau menggunakan masker secara dobel oleh para ahli.

 

Pasalnya, dengan adanya varian yang lebih cepat menular, tindakan pencegahan harus tetap dilakukan bahkan menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC, Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan penggunaan masker dobel karena dianggap mampu menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 90%.

Baca juga: Varian Corona 'Ganas' Sudah Masuk RI, Pakai Masker Dobel Disarankan

CDC mengungkapkan penggunaan masker rangkap dapat meningkatkan filtrasi atau penyaringan udara yang dihirup dan diembuskan.

Hal ini dipercaya efektif karena masker rangkap menggandakan lapisan material yang harus dilalui oleh tetesan droplet ketika berbicara, batuk, bersin, atau berbicara. Pada Februari lalu CDC juga mengungkapkan masker bedah dan masker kain di atasnya dapat membantu mengurangi risiko paparan Covid-19 secara signifikan.

Meski demikian, dalam penggunaan masker dobel ini pun harus ada beberapa aturan yang diperhatikan. Salah satunya, tidak boleh menggunakan dua masker medis secara bersamaan.

Jika ingin menggunakan masker rangkap, gunakan masker medis dengan masker berbahan kain.

Selain itu, saat memilih masker kain, pilih salah satu yang memiliki setidaknya dua atau tiga lapis kain.

Para peneliti CDC menemukan bahwa hanya memakai satu masker, baik masker bedah atau kain, menghalangi lebih dari 40% partikel dari simulasi pernapasan. Namun penggunaan dua masker bedah dan kain dapat memblokir sekitar 80% partikel.

"Dengan menyatukan sudut dan loop telinga di setiap sisi, menyatukan loop telinga di tempat mereka menempel ke masker, dan kemudian menyelipkan dan meratakan bahan masker ekstra yang dihasilkan untuk meminimalkan celah samping," kata CDC, dikutip dari CNBC International, Minggu (30/5/2021).

CDC juga menemukan bahwa ketika kedua orang mengenakan masker yang diikat dan terselip, sekitar 96% partikel dapat diblokir. Ketika salah satu orang mengenakan masker yang diikat dan terselip dan yang lainnya tidak, lebih dari 60% partikel dapat diblokir.

Dikutip dari Detik.com, dalam beberapa bulan terakhir, beberapa varian virus Corona baru telah muncul di seluruh dunia. Dari beberapa varian baru ini juga dapat menular lebih cepat antarindividu.

Untuk itu, masyarakat Indonesia juga diimbau oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggunakan masker dobel, seiring dengan penemuan Kementerian Kesehatan terhadap 54 kasus Covid-19 yang berasal dari varian baru dan tergolong Variant of Concern (VoC) di Indonesia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes mengungkapkan beberapa VoC yang dimaksud adalah adalah B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan B1617 dari India.

Variant of Concern adalah varian yang memiliki mutasi yang bisa mempengaruhi kemampuan penularan, kepekaan alat tes, tingkat keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindar dari sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Koordinasi Dinkes Batam dan BTKL-PP Kacau saat Tangani Varian Baru Covid

Sebelumnya Satgas Covid-19 juga mengingatkan soal masker dobel ini agar tak sembarang. Ditegaskan, penggunaan jenis masker medis dan KN95 secara dobel justru bisa mengganggu kemampuan filtrasi masker.

"Jangan gabungkan 2 masker medis secara bersamaan sebab masker medis tidak dirancang untuk bisa digunakan 2 lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan kemampuan filtrasi dan kesesuaian masker," terang juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya.

Menurut Prof Wiku, jika ingin mendobel masker untuk meningkatkan keamanan, masker medis bisa digunakan berlapis dengan masker kain. Sedangkan masker KN95 sebaiknya tidak digunakan berlapis dengan masker lain.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews