Batam, Batamnews -  Tidak tampak raut penyesalan di wajah Andri (36), usai menghabisi nyawa istrinya Dewi Permatasari (34), Kamis (27/5/2021) dini hari. 

Dewi meregang nyawa usai dicekik Andri di kamar. Pasutri ini dikabarkan sedang ceckok saat itu. Andri sendiri menyerahkan diri ke polisi usai kejadian itu. Usai diperiksa polisi, kepada wartawan, ia mengaku emosi saat kejadian.

Baca juga: Hujan Petir Bubarkan Pelayat di Rumah Duka Istri Tewas Dihabisi Suami 

Dewi dikatakannya sering membawa laki-laki lain ke rumah saat ia pergi kerja. Andri mengaku kerja di bengkel cat mobil, di belakang RS Elisabet Batam.

Masalah rumah tangga agaknya sudah terjadi beberapa waktu belakangan. Bahkan empat hari sebelum kejadian ia sempat melapor ke Polsek Nongsa terkait perselingkuhan istrinya.

"Setiap saya pergi kerja dia sering bawa laki-laki lain masuk rumah. Dia ngomong 'terserah aku'. Saya kerja cat mobil di arah PLN di belakang RS Elisabet," ucapnya.

Andri juga kesal anaknya sering dipukul istrinya itu belakangan ini, sejak diduganya selingkuh.

"Anak sering dipukuli pakai kayu sama sapu. Saya sering bilang 'udahlah jangan kayak gitu'. tuturnya.

Ia juga menyebut sering dapat pengaduan sang anak.

"Anak saya mengadu ke saya, kalau mama nya sering membawa laki-laki ke dalam rumah," ujar Andri.

Kemudian ia juga terpancing emosi karena dua rumah miliknya sudah dipindah nama ke nama Dewi. Ia berasumsi bahwa sang istri memang sengaja akan meminta cerai.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Suami Bunuh Istri di Nongsa

Saat kejadian dan cekcok di kamar ia dikuasai amarah. 

"Saya cekik sekitar tiga menit, dia kemudian (tak bergerak) saya panggil, saya dengerin detak jantungnya masih ada, tapi gak tau akhirnya meninggal dunia," ucapnya.