Cerita Jenazah yang Tertukar dan Terkremasi di Batam

Cerita Jenazah yang Tertukar dan Terkremasi di Batam

Ilustrasi ruang kremasi. Domsovet.tv

Batam, Batamnews - Kasus jenazah yang tertukar di Batam, Kepulauan Riau, membuat heboh. Jenazah seorang warga Batam, Abdul Hamid itu, terkremasi hingga menjadi abu. 

Pihak keluarga tak menyangka jenazah Abdul Hamid dikremasi dan tinggal abu. Padahal Abdul Hamid adalah seorang muslim yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Kronologi itu berawal dari jenazah Abdul Hamid yang dijemput RS Bhayangkara di Nongsa. Entah kenapa belakangan keluarga mendapati kalau Abdul Hamid telah dikremasi. 

Baca juga: Kota Tanjungpinang Catat Rekor Tertinggi Penambahan Covid-19

Diduga, jenazah tersebut tertukar dengan pasien Covid-19, dan dikremasi di sebuah krematorium di Batam. 

"Meninggalnya di rumah, lalu orang rumah sakit datang, dan membawa ke rumah sakit. Katanya mau diperiksa khawatirnya kena Covid-19," ujar Nur Ikhlas, keluarga korban, kepada Batamnews, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Keluarga Akhirnya Ikhlas, Salatkan Abu Kremasi Jenazah Hanif yang Tertukar

Jenazah Abdul Hamid, menurut Nur, dibawa ke RS Bhayangkara di Kecamatan Nongsa pada Sabtu lalu. 

"Pemeriksaan terhadap jenazah katanya sampai 8 jam, dan Alhamdulillah hasilnya negatif," ujar Nur. 

Namun pihak keluarga tak bisa langsung bisa mengambil jenazah Abdul Hamid. Jenazah itu tertahan di rumah sakit. 

"Katanya harus menunggu dokter dan masih harus menjalani pemeriksaan," ujar Nur.

Keluarga sempat memaksa masuk ke ruang jenazah tapi tak mendapatkan izin. "Sampai pagi harinya pihak kepolisian menyampaikan permohonan maaf karena sudah salah," ujar Nur.

Pada saat itu lah baru diketahui ternyata jenazah Abdul Hamid tertukar dan sudah menjadi abu. Jenazah tersebut dibawa oleh keluarga Tionghoa dan dikremasi dan abunya dikumpulkan.

"Kami selaku keluarga tdk terima dengan kejadian ini," ujar Nur.

Pihak keluarga lainnya, Ratna Putri juga mengaku kaget dengan kejadian tersebut. 

Baca juga: Kronologi Jenazah Tertukar di Batam, Keluarga Tak Terima Jenazah AH Jadi Abu Kremasi

"Ya Allah nyata tapi terasa mimpi. Tak percaya ini bisa terjadi pada keluarga kami yang biasanya kami cuma melihat dari video di dunia maya," ujar Ratna.

Pihak Keluarga Pasrah

Pihak keluarga mendiang Abdul Hanif (43) hanya bisa pasrah setelah kejadian tersebut. Mereka awalnya tak terima, namun setelah dimediasi akhirnya ikhlas dengan insiden tersebut.

Insiden itu pun tak diduga sebelumnya. Diduga jenazah satunya dalam kondisi Covid sehingga tidak dicek sebelum dikremasi.

 

Keluarga berencana mengambil sisa-sisa abunya untuk disalatkan sebelum dikuburkan.

Perwakilan pihak keluarga, Masrur Amin, mengatakan pihak kepolisian dan keluarga mendiang sudah mengadakan mediasi untuk mencari jalan tengahnya.

"Jadi tadi pihak kepolisian sudah kunjungan untuk menemui keluarga mendiang (Abdul Hanif)," ujar ketua Kumpulan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu.

Baca juga: Menghilang 5 Hari, Ini Penjelasan Wali Kota Batam HM Rudi

Keluarga akhirnya mengikhlaskan atas peristiwa tersebut. Kemudian pihak keluarga juga tidak menuntut jalur hukum atas peristiwa tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Jenazah tertukar di RS Bhayangkara Batam. Jenazah tersebut milik warga melayu beragama muslim tertukar dengan jenazah warga tionghoa non muslim. 

Namun jenazah muslim malah sudah dikremasi oleh pihak keluarga yang beragama non muslim. Diperkirakan pihak keluarga lainnya tersebut tidak memeriksa sebelum dilakukan kremasi, karena diduga jenazah dalam kondisi Covid sebelum meninggal.

Baca juga: Corona Varian Inggris Masuk Batam, Dinkes Kepri: Lebih Cepat Menular


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews