Batam, Batamnews - Ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke Tanah Air melalui Provinsi Kepulauan Riau jelang Lebaran lalu.

Dua kota di Kepulauan Riau menjadi pintu masuk PMI yakni Batam dan Tanjungpinang.

Sebelum kembali ke kampung halaman, para PMI ini harus menjalani isolasi terlebih dahulu di kota transit, salah satunya Batam. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan para PMI yang menjalani isolasi di Batam jumlahnya kian menyusut. 

Per tanggal 17 Mei 2021, total PMI yang sudah menjalani isolasi di Batam mencapai 66 orang. 

“Jumlah awal PMI yang menjalani isolasi per tanggal 16 Mei 2021 hanya 9 orang saja,” ujar Didi, Selasa (18/5/2021). 

Baca: Berjuang Pulang Sekali 5 Tahun, Kisah PMI di Batam Lebaran di Kamar Karantina

Jumlah PMI tersebut bertambah, karena PMI yang tiba di Batam pada sehari lalu berjumlah 57 orang. Sehingga total PMI yang sedang menjalani isolasi sebanyak 66 orang. 

“Jumlah PMI tersebut terdiri 34 laki-laki, dan perempuan sebanyak 32 orang,” kata dia. 

Mereka menjalani isolasi di rumah susun (Rusun) Badan Pengusahaan (BP) Batam yang berada di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. Sementara di rusun lainnya tidak dihuni oleh PMI. 

“Rusun lain sedang kosong, sekarang yang terisi hanya rusun BP Batam,” ucapnya. 

Jumlah PMI yang berada di Batam kian menurun. Sejak awal tahun 2021 hingga kini, PMI yang kembali ke Indonesia melalui Batam berjumlah kurang lebih 14 ribu. 

Baca: Mendagri Jamin PMI Ilegal Tetap Bisa Pulang ke Indonesia

Sebelumnya diberitakan sebanyak 92 orang PMI sedang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, karena positif Covid-19. Sejak awal Mei, RSKI Galang tidak lagi merawat warga Batam yang positif Covid-19.