Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Jadi 212 Orang, 61 Diantaranya Anak-anak

Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Jadi 212 Orang, 61 Diantaranya Anak-anak

Warga Palestina menggelar shalat jenazah untuk dua wanita dan delapan anak dari keluarga Abu Hatab di Gaza City, yang tewas setelah serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021).(Foto: AP Photo/Khalil Hamra)

Palestina, Batamnews - Militer Israel terus menggempur serangan terhadap Palestina. Ratusan warga Palestina tewas akibat serangan ini.

Dilansir Aljazeera, Selasa (18/5/2021), serangan militer semakin masif. Hal itu terjadi pasca Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan serangan terhadap Palestina belum berakhir.

Dalam serangan pada Senin waktu setempat, sejumlah ledakan terjadi di Kota Gaza dari utara ke selatan. Serangan itu berlangsung lama.

Baca juga: Israel Gempur Rumah Pemimpin Hamas di Gaza!

Tercatat, ada 42 warga Palestina kini kehilangan nyawa dalam serangan Senin pagi. Dalam serangan itu dilaporkan ada seorang warga terluka. Tercatat, ada 212 warga Palestina kehilangan nyawa. 61 korban di antaranya merupakan anak-anak.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Dalam pembicaraan itu, Joe Biden mendukung Israel untuk melakukan gencatan senjata atas serangan terhadap Palestina.

Isi pembicaraan itu disampaikan oleh Gedung Putih. Pembicaraan itu dilakukan pada Senin waktu setempat melalui sambungan telepon.

Baca juga: Aksi Bella Hadid Bela Palestina Bikin Israel Murka

"Presiden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan itu," kata Gedung Putih dilansir AFP, Selasa (18/5/2021).

Meski demikian, Joe Biden hingga kini menolak bergabung dengan pemimpin dunia lainnya mengecam Israel atas serangan terhadap Palestina. Dalam pernyataan itu, Gedung Putih kembali menegaskan Joe Biden tetap mendukung apa yang dilakukan Israel merupakan upaya mempertahankan diri.

"Dukungan kuatnya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu," ucapnya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews