Temuan Klaster Corona, 9 Ribu Pekerja di Bandara Changi Singapura Dites Covid

Temuan Klaster Corona, 9 Ribu Pekerja di Bandara Changi Singapura Dites Covid

Ilustrasi.

Singapura, Batamnews - Temuan klaster Corona di Bandara Changi menjadi perhatian serius Pemerintah Singapura. Langkah sigap mereka lakukan untuk menekan penyebaran serius.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) selaku pengelola bandara, bahkan menutup sementara Basement 2 Terminal 3 Bandara Changi mulai Senin (10/5/2021) untuk beberapa hari ke depan.

Sementara itu, semua pekerja di Terminal 1 dan 3, serta di Bandara Changi, akan menjalani tes wajib Covid-19 mulai 9 Mei 2021, kemarin. Total ada 9 ribu pekerja yang akan dites.

Baca: Singapura Telusuri Temuan Kasus Corona di Klaster Bandara Changi, Ini Hasilnya

Pihak berwenang menggambarkan kejadian delapan kasus Covid-19 di Bandara Changi selama 10 hari terakhir sebagai "mengkhawatirkan". 

"Sementara 92 persen pekerja penerbangan garis depan telah divaksinasi, risiko infeksi tetap ada," kata CAAS dan CAG dilansir Channel News Asia.

Terlepas dari pengujian pekerja, semua pekerja bandara garis depan yang telah divaksinasi akan dipantau dalam siklus pengujian rutin 28 hari dan akan ditempatkan pada siklus 14 hari.

CAAS dan CAG mengatakan Terminal 3 Basement 2 menjadi perhatian khusus karena beberapa kasus Covid-19 telah ditemukan di sana.

Baca: Bandara Changi Singapura Jadi Klaster Corona

Staf yang bekerja di makanan dan minuman (F&B) dan gerai ritel di sana perlu diuji negatif sebelum gerai diizinkan untuk dibuka kembali.

Saat dibuka kembali, semua gerai F&B di Terminal 3 Basement 2 hanya akan diizinkan untuk menyediakan makanan untuk dibawa pulang kepada staf bandara.

Terlepas dari langkah-langkah ini, kontraktor pembersihan utama untuk Terminal 3 akan ditempatkan pada batas waktu keselamatan selama 14 hari mulai 10 Mei, menyusul deteksi empat kasus Covid-19 di antara para pembersihnya.

Selama periode ini, kontraktor antara lain diwajibkan untuk melakukan tinjauan keselamatan secara menyeluruh.

Penyedia layanan keamanan utama bandara, yang memiliki dua staf yang terinfeksi, juga akan meningkatkan langkah-langkah manajemen keamanannya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews