Singapura, Batamnews - Otoritas kesehatan Singapura terus menelusuri temuan kasus Covid-19 di Bandara Changi yang kini telah menjadi klaster.

Terkini, ditemukan empat kasus baru yang di dalamnya ada varian Corona dari India yakni B1617. Demikian dikutip dari Channel News Asia, Senin (10/5/2021).

Mereka terdeteksi sebagai pengemudi Grab, personel penilai risiko properti, petugas kebersihan dan petugas polisi tambahan di Terminal 3 Bandara Changi.

"Keempat kasus tersebut merupakan bagian dari 10 kasus komunitas baru yang dilaporkan di Singapura pada Minggu (9/5/2021) dan menunggu tes konfirmasi lebih lanjut," kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH).

Baca: Bandara Changi Singapura Jadi Klaster Corona

Pada 3 Mei, 29 kasus lokal diidentifikasi terinfeksi varian yang pertama kali terdeteksi di negara lain, kata MOH pekan lalu.

"Strain varian baru memiliki tingkat serangan yang lebih tinggi, mereka lebih menular, menyebabkan kelompok yang lebih besar dari sebelumnya," kata Menteri Pendidikan Lawrence Wong, yang turut memimpin gugus tugas multi-kementerian.

"Karena varian baru, (kasus) lebih menular dan kelompok yang lebih besar terbentuk," imbuhnya.

Varian COVID-19 lainnya di Singapura termasuk varian B11281 yang pertama kali terdeteksi di Brasil, varian B1351 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan dua varian - B117 dan B1525 - pertama kali ditemukan di Inggris Raya.