Ramai di Medsos Tank TNI Disebut Adang Pemudik, Ini Faktanya

Ramai di Medsos Tank TNI Disebut Adang Pemudik, Ini Faktanya

Tangkapan layar video Tank TNI disebut-sebut dikerahkan terkait larangan mudik lebaran. [Twitter]

Jakarta, Batamnews - Beredar video viral tank milik TNI yang direkam oleh seorang warga yang belum diketahui identitasnya. 

Dalam video itu, sang perekam menarasikan TNI mengerahkan tank untuk penyekatan mudik di perbatasan Bekasi-Bogor.

Video yang berdurasi 30 detik direkam oleh seorang diduga pria. Pria itu memperlihatkan situasi lalu lintas yang tengah dihentikan oleh anggota TNI karena ada tank yang hendak melintas.

Pria tersebut kemudian mengatakan kalau tank bakal digunakan untuk menakut-nakuti para pemudik.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengklarifikasi soal video viral tersebut.

Menurut Herwin, narasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar alias hoaks. Kejadian sebenarnya adalah Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih sedang melaksanakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.2021.

"Dengan telah tersebarnya video yang menyatakan bahwa anggota TNI menurunkan tank guna untuk penyekatan pemudik itu tidak benar," kata Herwin dalam keterangan resmi dilansir Suara.com---jaringan Batamnews, Jumat (7/5/2021).

Herwin melanjutkan bahwa kegiatan latihan dalam video viral tersebut terjadi pada 6 Mei 2021 mulai pukul 13.30 sampai 17.30 WIB oleh Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih.

Herwin mengatakan saat pelaksanaan latihan tingkat Rai Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih menggunakan kendaraan tempur (ranpur). Antara lain, meriam 105 GS sebanyak dus unit, AMX sebanyak satu unit, truk sebanyak dus unit, ambulans sebanyak satu unit, Ran Strada Triton Wadanyon sebanyak satu unit.

Sedangkan tempat yang digunakan dalam pelaksanaan latihan tersebut berada di tanah lapangan bekas pabrik kecap di Kelurahan Ciketing Udik.

"Untuk pelaksanaan latihan gelar steling dari yank bertempat di Tanah Lapang Bakong Jl Raya Narogong Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor-Jabar," ujarnya.

Sementara untuk pengamanan kegiatan latihan di lokasi, menurut Herwin, dilakukan penghambatan oleh tim pengamanan terhadap kendaraan yang sedang melintas agar tidak terjadi kecelakaan latihan di lapangan.

"Kami dari pihak Kodam Jaya merasa dirugikan atas penyebaran video tersebut dan kami katakan bahwa berita tersebut adalah hoaks," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews