Lima OPD Karimun Masih `Ngungsi` di Ruko

Lima OPD Karimun Masih `Ngungsi` di Ruko

Kondisi para pegawai di Dinas P2TP2A Karimun bekerja di dalam kantor ruko. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Lima kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Karimun masing 'ngungsi' di ruko-ruko. Hal ini karena kebakaran Gedung E, kompleks perkantoran bupati, Januari lalu.

Para pegawai pun mengeluhkan hal ini. Mereka mengaku bekerja tidak maksimal. Lokasi bangunan yang tidak besar mengharuskan semuanya berada dalam satu ruangan.

Kasi Pengarusatamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dinas P2TP2A, Marina mengaku pegawai harus bekerja secara berdesakan.

Satu meja juga digunakan oleh empat hingga lima pegawai, dengan berkas yang menumpuk.

Pada Dinas ini terdapat 53 pegawai termasuk Kadis, Kabid, Kasi, Sekretaris dan honorer.

Tak jarang ketika banyak data yang perlu dibongkar, para pegawai terpaksa gelar tikar ke lapangan terbuka untuk keperluan melihat ulang data yang sebelumnya.

"Kalau Efektifitas agak kerepotan. Seperti sekarang, satu meja ada empat orang sampai lebih. Tapi kalau untuk kekeluargaan kondisi ini sangat nyaman sekali," kata Marina,

Meskipun bekerja dengan kondisi demikian, menurutnya masih bisa menuntaskan pekerjaan, bahkan jika dalam suatu waktu membutuhkan ruangan yang begitu luas untuk membongkar data secara manual.

"Tapi tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa dikerjakan dengan fasilitas apa adanya dan pekerjaan tetap bisa diselesaikan," ujarnya.

Foto: Edo/Batamnews

Perempuan yang akrab disapa Rina itu, juga berinisiatif mengajak beberapa pegawai untuk duduk lesehan di ruang terbuka samping ruko yang disewa.

Bahkan, dinas itu juga sedang sibuk untuk mempersiapkan berkas-berkas untuk verifikasi, rencana pemberian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang rencananya akan dilakukan pada 30 Maret 2021 akan datang.

"Maka kami harus persiapkan ulang data-datanya secara manual, karena data yang sudah disiapkan sebelumnya ikut terbakar bersama laptop dan komputer di Gedung E," ujarnya.

 

Dia menjelaskan, beberapa barang-barang dan data penting yang hangus tak bisa diselamatkan antara lain, laporan kegiatan, SPJ, data manual dan sebagian yang tersimpan didalam laptop, slide presentase advokasi kegiatan, stok kertas, dua unit printer, satu unit komputer, dua unit laptop, fasilitas penunjang seperti meja dan kursi serta banyak lagi.

"Pelayanan kita tetap berjalan dan jangan sampai terganggu. Kalau untuk KB gedungnya ada di posyandu-posyandu dan itu kan bagian dari pelayanan. Artinya kalau disini hanya sifatnya administrasi, sehingga tidak ada pelayanan yang begitu terganggu," ungkapnya.

Gedung E komplek perkantoran Kantor Bupati Karimun terbakar Rabu, 6 Januari 2021.

Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkantor di gedung E Antara Lain, Kesbangpol, lalu Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , kemudia Dinas Pertanian, lalu Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Pengembangan Desa Terpadu, dan Dinas Pertanian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews