Batam - Tiga buah kapal yang diduga melakukan transfer BBM Ilegal dijaring KN Marore 322 Bakamla RI, Sabtu (27/3/2021).

Penangkapan ini dilakukan di perairan Selat Durian, Kepri. Aktivitas itu kepergok kapal patroli Bakamla.

Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksamana Bakamla Suwito mengatakan, awalnya petugas mendapati kontak dua kapal pada baringan 320° dengan jarak 3,1 Nautival Mile (NM).

Bakamla amankan tugboat yang diduga melansir BBM Ilegal.

"Namun beberapa saat kemudian kontak radar kapal tersebut merge (bergabung) menjadi satu kontak kapal, dari sana muncul kecurigaan ada tindakan ilegal," kata Suwito, Minggu (28/3/2021).

Tim diturunkan untuk mendekat ke kapal tersebut guna pemeriksaan dan penggeledahan.

Tampak dua kapal kayu sedang merapat di lambung kiri tugboat. Saat diperiksa ditemukan bahwa KM R1 dan KM R2 tengah melansir solar sebanyak 5KL ke tugboat itu.

Bakamla amankan tugboat yang diduga melansir BBM Ilegal.

Seluruh muatan dari kedua kapal tersebut juga tak memiliki dokumen yang jelas. Sementara tugboat TB. MR 15/TK. MRP 3053 diamankan.

Dari 45 KL volume BBM yang akan ditransfer, sudah masuk ke tugboat sebanyak 4,6 KL. Ketiga kapal itu akhirnya diamankan ke wilayah Tanjung Balai Karimun.