Bakamla Mulai Selidiki Pelanggaran Dua Super Tanker Asing di Batam

Bakamla Mulai Selidiki Pelanggaran Dua Super Tanker Asing di Batam

Aparat Bakamla mengawal super tanker yang diamankan di perairan Natuna. (Foto: ist)

Batam - Dua super tanker berbendera Panama dan Iran berhasil digiring ke Batam, Kepulauan Riau oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) terkait aktivitas mencurigakan di perairan Natuna.

Dua kapal tersebut MT Horse berasal dari Iran dan MT Freya berasal dari Panama, kini dilabuhkan di perairan Kabil, Kota Batam, di bawah pengawasan ketat aparat Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam.

Humas KSOP Batam, Aina mengatakan awalnya dua tanker itu akan diperiksa petugas gabungan di perairan Batuampar.

"Namun karena padatnya aktivitas di (perairan) Batuampar, maka kami pindahkan ke Kabil," kata Aina, Rabu (27/1/2021) pagi.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla RI Wisnu Pramandita mengatakan, tim investigasi gabungan sedang menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pemeriksaan.

"Investigasi melibatkan Bakamla, Kemenlu, Kemenhub (Hubla), Kemenkeu, Kemenkumham, KLH, ESDM, TNI AL dan Kepolisian," ujar Wisnu.

Sebelumnya diberitakan, kedua kapal tanker itu diduga melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25 NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI tanpa izin otoritas terkait. 

Baca: Bakamla Amankan 2 Kapal Super Tanker Asing di Perairan Natuna

Selain itu, kapal tersebut melaksanakan ship to ship transfer BBM ilegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan, dan MT Freya melaksanakan oil spilling.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews