Mandor PT Tirta Madu Tewas di Kebun, Polisi: Sakitnya Kambuh

Mandor PT Tirta Madu Tewas di Kebun, Polisi: Sakitnya Kambuh

Ilustrasi.

Bintan, Batamnews - Mandor PT Tirta Madu, Sadek yang ditemukan tak bernyawa di Area Perkebunan Kelapa Sawit, Blok 150-151, Bukit Timah, Kawal dinyatakan meninggal dunia karena sakitnya kambuh. 

Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang Parlagutan Silalahi mengatakan Sadek tewas di perkebunan kelapa sawit bukan karena dibunuh, melainkan murni karena sakit yang selama ini dialami atau penyakitnya kumat.

"Memang ketika ditemukan mulut jenazah keluar darah. Namun dari hasil visum sementara tidak ditemukan luka-luka pada tubuhnya," ujar Monang, kemarin.

Keluarnya darah dari mulut tidak serta-merta dikarenakan perlakuan kekerasan (pembunuhan-red). Tetapi juga bisa disebabkan karena suatu penyakit kritis seperti yang dialami.

Sadek diketahui memiliki penyakit darah tinggi. Kebenaran itu dibuktikan dengan adanya penemuan obat-obatan di jok motor miliknya yang ditemukan di lokasi kejadian. 

Baca: Heboh Penemuan Mayat Mandor di Kebun Sawit PT Tirta Madu

Kemudian dari pihak keluarganya yaitu anak Sadek juga mengakui jika ayahnya memiliki riwayat penyakit tersebut.

"Jadi diduga kuat karena sakitnya kumat hingga pembuluh darah pecah. Jadi mulutnya keluar darah lalu meninggal dunia," jelasnya.

Sadek dipastikan sudah dua hari meninggal dunia. Karena pada Kamis (18/3/2021), tetangga sudah tidak melihat pria itu di rumah. Lalu mencarinya keliling perkebunan namun tak jumpa.

Keesokan harinya, Jumat (19/3/2021) tetangga dan anak Sadek yang tinggal di Tanjungpinang kembali mencari keberadaan korban. 

Sore harinya, Sadek ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tergeletak di perkebunan kelapa sawit tempatnya bekerja.

"Saat itu juga kita Olah TKP lalu evakuasi ke RSUP Raja Ahmad Tabib Kepri Batu 8 Kota Tanjungpinang. Di sanalah dilakukan visum dan hasilnya diketahui karena sakit," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews