KKP Tunjuk Meranti Sebagai Kampung Kakap Putih Indonesia

KKP Tunjuk Meranti Sebagai Kampung Kakap Putih Indonesia

Pemkab Meranti saat lakukan Rakor bersama DKP Provinsi Riau. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Meranti - Kabupaten Kepulauan Meranti telah ditunjuk oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai kampung kakap putih Indonesia. Budidaya tersebut dipusatkan di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat.

 

Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program kampung kakap putih tersebut, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil langsung menekan ketersediaan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembibitan.

"Untuk lokasi pembibitan kakap putih berada di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat," ungkapnya, Kamis (18/3/2021).

Adil juga mengaku bahwa program tersebut juga sejalan dengan rencananya yang akan mencoba mengalihkan pola nelayan tangkap menjadi nelayan budidaya. Sebab itu dinilai lebih menjanjikan.

Kampung kakap putih tak hanya dipusatkan di Desa Bantar saja. Kecamatan lainnya yang memiliki ekosistem serupa juga berpeluang, sehingga budidaya tersebut dapat dilakukan lebih masif.

"Saya juga berharap keseriusan dari KKP RI dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau untuk menyukseskan progam ini mulai dari penyediaan bibit, pembinaan kelompok nelayan di Meranti, hingga segi industri dan pemasarannya," harap Adil.

Kepala DKP Provinsi Riau, Herman Mahmud menjelaskan, dipilihnya Meranti sebagai kampung kakap putih didasari oleh mapping. Kabupaten termuda di Riau itu memiliki sumber pakan alami kakap putih yang berlimpah.

Untuk menyukseskan program budidaya tersebut, DKP Riau menggelontorkan dana sebesar Rp2,8 miliar. "Saya minta Dinas Perikanan Meranti untuk tetap menjaga pelestarian pakan alami kakap putih itu (ikan lomek.red), sehingga budidaya dapat berkelanjutan," pintanya.

Selain itu, dalam pemilihan kelompok masyarakat Nelayan, Herman meminta kelompok nelayan harus yang qualified. Gunanya supaya target yang ingin dicapai dapat terwujud.

KKP RI juga menyerahkan 25 unit keramba jaring apung (KJA). DKP Riau dan Direktorat Jendral Budidaya Perikanan juga akan menambah 192 unit KJA.

Sekedar informasi, budidaya kakap putih merupakan program dari KKP RI dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor ikan kakap putih dunia.

KKP RI pun akan menggelontorkan dana sebesar Rp215 miliar yang akan digunakan untuk membenahi budidaya kakap putih. Sistem bisnis budidaya laut ini akan diwujudkan secara terintegrasi, mulai dari subsistem di hulu hingga hilir.

Pihak pusat dan provinsi juga akan menyiapkan 5000 KJA di Meranti. Dimana tiap keramba terdapat 500 ekor bibit ikan kakap putih yang nantinya akan menghasilkan 2700 ton setiap tahun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews