Satu Tahun Berjalan, 55,6 Juta Orang Sudah Mendaftar Kartu Prakerja

Satu Tahun Berjalan, 55,6 Juta Orang Sudah Mendaftar Kartu Prakerja

Resmi, Pencairan Insentif Kartu Prakerja Sudah Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi DANA. (Foto: DANA Indonesi)

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan sebanyak 55,6 juta orang sudah mendaftar program Kartu Prakerja sejak pertama dirilis pada Maret 2020. Hingga saat ini program Kartu Prakerja telah memasuki 14 gelombang.

Program ini tepat satu tahun ditandai dengan terbentuknya manajemen Kartu Prakerja pada 17 maret 2020. Dari total yang sudah mendaftar, sebanyak 5,5 juta telah menjalankan program Kartu Prakerja.

"Hingga gelombang 14 saat ini, pendaftarnya mencapai 55,6 juta dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi," kata Airlangga dalam acara Pengarahan Presiden RI kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021 pada Rabu (17/3/2021).

Dia mengatakan, serapan anggaran untuk program ini pada tahun lalu mencapai Rp 19,98 triliun atau 99,9 persen dari alokasi Rp 20 triliun. Mayoritas peserta tidak bekerja, berusia muda, terdidik dan belum pernah mengikuti kursus.

Program Kartu Prakerja didukung tujuh platform digital dan lima platform pembayaran. Selain itu juga melibatkan 165 lembaga pelatihan dengan 1.700 jenis pelatihan.

Kartu Prakerja Dorong Inklusi Keuangan

Menurut Menko Airlangga, program ini sekaligus mengakselerasi inklusi keuangan. Sebanyak 25 persen penerima Kartu Prakerja belum pernah memiliki rekening atau dompet digital.

 

"Ini tentu program pembelajaran yang dibutuhkan di era digital yaitu secara daring dan mandiri," katanya.

Program Kartu Prakerja 2021 sudah dibuka 3 gelombang. Secara kumulatif, pemerintah berharap jumlah penerima Kartu Prakerja pada kuartal I 2021 akan mencapai target 2,7 juta orang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews