Batam - Dua hotel di Batam tumbang di tengah 'badai' pandemi. Hotel Evitel dan Nagoya Plasa dilaporkan tak lagi beroperasi. PHK dilakukan kepada para pekerja.

Kondisi ini mendapat perhatian serius Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho. Ia  tetap berharap pihak pengelola hotel bisa bertahan di era pandemi Covid-19.

Namun kendati harus berhenti beroperasi, Udin meminta manajemen bijak dalam mengakomodir hak-hak karyawan.

"Jika ada karyawan yang sudah di PHK dan belum mendapatkan haknya, Setidaknya ada win win solution di tengah kondisi pandemi saat ini," ujar Udin, Rabu (17/3/2021).

Udin memaklumi kondisi yang terjadi saat ini. Apalagi selama ini yang menjadi tamu-tamu hotel di Batam masih dominasi dari wisatawan mancanegara (wisman).

"Kondisi dunia pariwisata ini cukup memprihatinkan. Biasanya Kota Batam didatangi ribuan wisman setiap minggunya. Mulai dari Malaysia, Singapura dan lainnya. Sekarang nihil," katanya.

Sedangkan Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Batam, hanya kebutuhan pekerjaan saja. Bukan untuk kepentingan liburan. "Waktu berkunjungnya lebih cepat dan lokasinya dibatasi," ucapnya.

Pihaknya sebagai Komisi II DPRD Kota Batam, bisa memprediksi pendapatan dari sektor pariwisata akan sangat terimbas. Khususnya dari tingkat hunian hotel. “Pastinya terdampak luar biasa,” kata dia.

Dua hotel di atas juga melakukan PHK.