Amsterdam - Badai pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19 belum berakhir. Terkini, raksasa produsen bir Belanda, Heineken akan mem-PHK karyawannya.

CNBC Indonesia melaporkan, total ada 8 ribu pekerja yang akan di-PHK, menyusul kerugian yang dialami Heineken sebesar 204 juta euro atau Rp 3,4 triliun pada 2020.

Penjualan turun 17% menjadi 23 miliar euro. Hanya kurang dari 30% gerai beroperasi di Eropa di akhir Januari.

"Pandemi Covid-19 dan tindakan pemerintah terus berdampak material pada pasar dan bisnis kami," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, ditulis AFP, Rabu (10/2/2021).

"Program restrukturisasi secara keseluruhan akan mengurangi basis karyawan kami sebanyak 8.000 orang."

Pemangkasan akan banyak dilakukan di kantor pusat di Amsterdam. Sementara PHK lain tergantung keadaan lokal.

Heineken berdiri sejak abad ke-19. Perusahaan menjual lebih dari 300 merek.

Sebelumnya rencana efisiensi sudah diumumkan sejak Oktober 2020. Saat ini perusahaan memiliki 85.000 pekerja secara global.