Pembunuhan Bocah Dalam Kardus

Ini 10 Fakta Tentang Agus Terkait Pembunuhan Bocah Dalam Kardus

Ini 10 Fakta Tentang Agus Terkait Pembunuhan Bocah Dalam Kardus

Foto PNF saat dinyatakan hilang. (foto: ist/viva)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Polisi telah menetapkan Agus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap PNF alias Eneng (9) dan kasus pencabulan terhadap bocah berinisial T.

Berikut 10 fakta kasus pembunuhan Neng:

1. Setelah ditemukan tewas mengenaskan di dalam kardus pada Jumat malam (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB di Jl. Sahabat, Kalideres, Jakarta Barat, polisi menemukan bercak darah dan sperma di kemaluan korban dan kaus kakinya.

2. Jumat sore (2/10) sebelum jasad korban ditemukan, Agus membakar kardus yang sama dengan kardus berisi jenazah korban. Supartini, tetangga Agus, mengatakan biasanya Agus menjual kembali kardus bekasnya.

3. Esok harinya, Sabtu (2/10), kata Supartini, dirinya baru mengetahui kalau Neng telah meninggal. Kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada Agus. Namun Agus memberikan ekspresi biasa saja. “Oh..,” kata Supartini menirukan reaksi Agus.

4. Anjing pelacak betah berputar-putar mengendus sesuatu di rumah bedeng milik tersangka Agus pada Minggu malam, dua hari setelah penemuan jasad korban.

5. Ayah korban, Asep mengenal dengan baik Agus. Mereka merupakan teman semasa kecil.

6. Agus akrab dengan anak-anak di lingkungannya. Anak-anak sering berkumpul main ke rumah Agus. Ia juga sedikit royal dengan anak-anak jika punya duit.

7. Ketua RW 7, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Agus Hermansyah, menceritakan kalau korban juga akrab dengan tersangka Agus. Sering bermain bersama anak-anak lainnya ke rumah bedeng milik tersangka.

8. Tersangka Agus mempunyai geng anak-anak yang ia ketuai diberinama geng Boel Tacos. Geng ini memiliki 13 anggota, tiga perempuan dan 10 laki-laki.

9. Agus menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrim) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengakui jika ke-13 bocah itu kerap mengadakan pesta narkoba bersama Agus.

10. Terdapat pula kemungkinan geng itu sebagai tempat peredaran narkoba.”Anak-anak itu 4 orang. Dibawah 13 tahun. Kumpulin duit 20 ribu, 30 ribu atau 50 ribu rupiah. Mereka ngeganja sama nyabu. Koordinatornya si Agus,” kata Krishna. Krishna menambahkan, Agus bersama anak-anak itu pesta sabu sambil meraba-raba dan mencium anak perempuan hingga pagi.
 
(ind/bbs/pojok)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews