Batam - Pemerintah mengisyaratkan membuka pintu bagi sejumlah kalangan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.

Namun demikian, proses vaksinasi mandiri ini belum bisa diterapkan di Kota Batam, Kepulauan Riau lantaran ada sejumlah kendala.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan ketersediaan vaksin yang belum memadai menjadi salah satu kendala pelaksanaan vaksinasi mandiri.

“Memang vaksinnya belum ada,” ujar Didi, Senin (15/3/2021). 

Ia menjelaskan vaksin mandiri bisa dilakukan, dengan cara perusahaan dapat membeli vaksin ke pihak Biofarma dan tidak perlu berkoordinasi dengan pihak Dinkes.

“Sampai sekarang belum ada perusahaan yang membeli sendiri,” katanya.

Akan tetapi, Didi menyebut sudah ada sejumlah perusahaan yang telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar vaksinasi mandiri.

Sedikitnya, ada dua perusahaan di Batam yang siap vaksin mandiri yakni Batamindo dan Mc Dermott.

“Jika untuk penyuntikan vaksin, baru mereka melakukan koordinasi dengan kita,” jelasnya. 

Sebelumnya, Pemerintah secara resmi telah mengeluarkan aturan mengenai vaksinasi mandiri atau yang disebut dengan vaksinasi gotong royong.

Vaksinasi gotong royong tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan pelaksanaan vaksinasi mandiri sangat meringankan beban pemerintah. Tetap menurutnya, ada hal yang penting yang harus diperhatikan yaitu jaminan keselamatan.

“Karena ini menyangkut nyawa, penting untuk keamanan,” ujar Ansar beberapa waktu lalu.