Xiaomi Tak Lagi Masuk Daftar Hitam Investasi di AS

Xiaomi Tak Lagi Masuk Daftar Hitam Investasi di AS

Ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Perusahaan pembuat ponsel pintar asal China, Xiaomi tak lagi masuk dalam daftar hitam investasi di Amerika Serikat (AS). Hakim AS, Rudolph Contreras memerintahkan agar blokir terhadap Xiaomi di AS dihapus sementara.

Sebagaimana diketahui, enam hari sebelum Donald Trump meninggalkan jabatannya tahun lalu, ia malah meningkatkan perang dagang melawan Beijing. Saat itu, Trump langsung menargetkan perusahaan-perusahaan besar China seperti TikTok hingga raksasa minyak China CNOOC.

Xiaomi adalah salah satu dari 9 perusahaan yang diklasifikasikan oleh Pentagon sebagai Perusahaan Militer Komunis China.

Dikutip dari NDTV, Sabtu (13/3/2021), menurut Rudolph, Departemen Pertahanan dan Keuangan AS belum memutuskan apakah ada kepentingan nasional yang dipertaruhkan dengan listingnya Xiaomi di bursa AS.

Sebab, belum ada bukti Xiaomi terkait dengan militer China sebagaimana yang dituduhkan. Akhirnya, Rudolph pada Jumat (12/3/2021) kemarin menghapus blokir tersebut.

Dalam banding yang diajukan pada Januari lalu, Xiaomi yang menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia itu, sempat protes. Xiaomi mengatakan langkah Washington tidak benar dan telah mencabut proses hukum perusahaan.

Keputusan Contreras dibuat pada hari yang sama, saat regulator AS justru kembali memasukkan perusahaan teknologi China lainnya ke dalam daftar perusahaan yang mengancam keamanan nasional mereka. Perusahaan teknologi yang dimaksud adalah Huawei dan ZTE.

Washington mengklaim Huawei memiliki hubungan dekat dengan militer China dan bahwa Beijing dapat menggunakan teknologinya itu untuk spionase, namun tuduhan itu dibantah oleh perusahaan.

Hal ini membuat upaya pemerintahan Joe Biden melunakkan perang dagang kedua negara adidaya tersebut menjadi tak berasa.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews