Tanah Menghisap Saat Evakuasi Puluhan Penambang Emas di Parigi Moutong

Tanah Menghisap Saat Evakuasi Puluhan Penambang Emas di Parigi Moutong

Suasana tambang emas di Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sebelum longsor (Foto: Antara)

Sulteng - Proses evakuasi puluhan penambang emas yang tertimbun longsor oleh Tim SAR mengalami kendala.

 

Karena tanah yang masih labil dan menghisap. Longsor juga masih terjadi di sekitar penemuan lokasi jenazah. Sehingga evakuasi tidak dapat dilanjutkan.

"Tadi sekitar jam 4.00 itu kami temukan tiga orang, tapi masih sulit dievakuasi," ungkap Danton Pos Pencarian dan Penyelamatan SAR Kabupaten Parigi Moutong Puji Rianto kepada Antara, Kamis (25/2/2021).

 

Puluhan warga disebut masih tertimbun longsor di lokasi penambangan emas tanpa izin Kamis (25/2/2021). Lokasi Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah / [Antara]

 

5 Orang Meninggal

Informasi di lokasi kejadian, diduga masih ada puluhan warga yang tertimbun longsor. Sekitar pukul 04:00 Wita, Basarnas berhasil menemukan tiga orang korban yang tertimbun.

Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) tertimbun longsoran saat melakukan aktivitas penambangan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/2) malam. Saat para penambang sedang beraktivitas di lokasi tambang emas tanpa izin.

Belum diketahui jumlah pasti korban yang tertimbun longsor. Alat-alat berat sedang melakukan evakuasi, dan korban yang berhasil dievakuasi telah dilarikan ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Satu per satu korban dievakuasi dari timbunan material longsor menggunakan ekskavator," kata Arifin, salah seorang staf Pemerintah Kecamatan Ampibabo.

Hingga Kamis (25/2) dini hari, masih banyak korban tertimbun material longsor, dan dilaporkan jumlah korban saat ini yang berhasil dievakuasi kurang lebih 11 orang, lima di antaranya meninggal dunia, dan enam lainnya selamat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews