BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dengan mengiming-imingi akan diberi uang Rp 50 ribu untuk membantunya pindah rumah, pelaku rudapaksa terhadap Bunga melancarkan aksinya pada Selasa (6/10/2015) sekira pukul 16.25 WIB. Korban mengalami kekerasan seksual di sebuah hutan tak jauh dari rumahnya.

Saat itu pada Selasa (6/10/2015) sekira pukul 16.00 WIB, Bunga baru pulang dari belajar mengaji di Bengkongsadai RT 4 RW 7, Bengkong, Batam.

Setelah ia mengganti pakaiannya, bocah 7 tahun tersebut langsung pergi bermain bersama sepupu laki-laki dan satu orang teman perempuan sebayanya. Mereka bermain dekat di lapangan di Bengkongsadai.

Saat tengah bermain, tiba-tiba seorang pria tak dikenal menghampiri mereka bertiga.

"Pemuda itu berjanji memberi uang Rp 50 ribu, jika mau ikut membantunya pindahan rumah. Katanya untuk membujuk anaknya agar mau pindah," kata Elvi, seorang tetangga Bunga, kepada batamnews.co.id.

Bunga yang masih sangat lugu dan polos, mendengar tawaran itu mengikuti kemauan pelaku.

Namun, sepupu laki-laki bunga yang mendengar tawaran itu pun hendak ikut bersama mereka.

"Tapi abang sepupunya dilarang. Satu orang aja kata pelaku," kata Elvi.

Setelah Bunga pergi dibawa pelaku, berselang 30 menit bunga pulang ke rumahnya sendirian.

Bunga menangis, wajahnya seperti menahan rasa perih dan sakit. Kemaluannya mengeluarkan darah.

"Dia pulang membawa satu aqua gelas dan satu roti, sambil menangis," kata Elvi.

Menurut informasi, pelaku rudapaksa tersebut memang selalu melancarkan aksinya dengan modus yang serupa. "Satu bulan yang lalu, dua orang temannya juga diimingi-imingi seperti itu. Tapi cepat ketahuan warga sini," tambah Elvi.

(alf)