Sidang Pembunuhan Pejabat Pertamina Batam

Begini Percakapan Pasangan Kekasih Sebelum Bunuh Pejabat Pertamina Batam

Begini Percakapan Pasangan Kekasih Sebelum Bunuh Pejabat Pertamina Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Terdakwa kasus pembunuhan pejabat Pertamina Kabil Batam, Irma Rahma, mengaku ketakutan setelah dibawa Edy Juanda, ke dalam kamar Hotel Baloi Garden, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau sebelum terjadi pembunuhan.

Pada saat itu keduanya sudah sepakat menghabiskan malam bersama. Edy pun membuka bajunya. Namun Irma ternyata gelisah dan terus bermain handphone.

”Bagaimana kamu menyuruh teman kamu datang ke Hotel," tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Batam saat sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Batam, Selasa (6/10/2015).

Terdakwa Irma pun menjawab sambil menunduk, " SMS.“ Nyaris tak terdengar apa jawaban yang keluar dari mulut Irma.

"Aa (abang) tolong aku, aku takut," bunyi SMS Irma kepada Yufrizal, cowok Irma. "Ya, di mana, aku datang," balasan SMS Rizal.

"Di Hotel Baloi Garden Aa, Kamar 201," jawab SMS Irma. Tak lama kemudian, Yufrizal meluncur dengan menggunakan ojek.

Dengan mengantongi sebuah pisau, terdakwa Yufrizal datang dan langsung masuk ke kamar mandi, dan menikam leher korban sebelah kiri, karena takut teriakan korban, Yufrizal membekap mulut sembari mencekik leher korban.

"Kemudian saya bungkus korban dengan seperai Hotel dibantu Irma, lalu kami bawa korban pergi, dan di buang dijembatan 4," terang Yusrizal.

Setelah mendengar keterangan dari terdakwa yang berbelit-belit, Ketua Majelis Hakim menunda sidang pekan depan, Selasa (13/10/2015), dengan agenda tuntutan.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews