Karimun - Perayaan Imlek tahun 2021 atau 2572 dalam kalender China di Kabupaten Karimun, Kepri, akan digelar tidak semeriah tahun sebelumnya.

Pandemi Covid-19 yang melanda, mengharuskan pemerintah untuk mengeluarkan sejumlah kebijakan, untuk menekan penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, Imlek yang identik dengan perayaan yang meriah dan disambut suka cita dengan corak berwarna merah dan emas itu, tahun ini diminta untuk dilakukan secara sederhana.

Keputusan itu diputuskan dan disetujui sejumlah pihak dalam rapat bersama yang juga dihadiri tokoh Tionghoa Kabupaten Karimun.

Berdasarkan kesepakatan, perayaan Imlek nantinya tidak menyelenggarakan open house dan pelaksanaan ibadah dengan jumlah orang yang banyak.

"Perayaan Imlek tahun ini telah disepakati akan dilaksanakan sederhana dengan lebih mengutamakan ibadahnya," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq, Rabu (10/2/2021).

Dilakukannya perayaan Imlek secara sederhana tersebut, guna tidak terjadinya penumpukan masyarakat dan memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun.

Sementara itu, lampu-lampu yang biasanya menghiasi jalan-jalan di Karimun, tidak terpasang seperti tahun-tahun sebelumnya.

Masyarakat Tionghoa hanya menghiasi rumah dan tempat-tempat ibadah untuk Imlek nantinya.

Rafiq juga mengimbau pada masyarakat Karimun untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan.

Kemudian, pada libur Imlek nantinya, para ASN juga diminta untuk tidak berpergian ke luar daerah.