Batam - Impian Ratih (28) bertemu sang ayah pupus. Wanita asal Kabupaten Asahan, Sumut itu sebelumnya mengaku sudah 27 tahun terpisah dengan sang bapak. Lama ia menelusuri keberadaan pria bernama Dayat itu.

Setelah 26 tahun, Ratih yang akhirnya menemukan Dayat dan sepat berkontak dengan video call pada 2019. Kisah ini diberitakan Batamnews dengan judul: Kisah Haru Ratih, Temukan Sang Ayah di Batam usai 26 Tahun Terpisah

Namun kerinduan mendalam itu hanya terobati dengan sebuah video call. Belum lagi meminta Dayat yang menolak kembali ke Asahan. Kabar duka membuyarkan semua asa yang pernah ada.

Dayat meninggal. Kematiannya sungguh tragis. Kepada Batamnews, Ratih mengabarkan berita duka itu, Rabu (3/2/2021). Ia dihubungi oleh Polresta Barelang.

"Bapak sudah meninggal. Mayatnya ditemukan. Saat ini dibawa polisi ke RS Bhayangkara," ungkapnya dalam sebuah percakapan via direct message di instagram.

Ratih menyebut sang ayah enggan diajak pulang. "Kami menyerahkan pengurusan ke tetangga. Mayat bapak di temukan dekat rumahnya disana,"  ucapnya

Ratih mengatakan keluarga mengikhlaskan Dayat untuk dikuburkan di Batam. "Keluarga sudah mengikhlaskan," ucapnya.

Seperti diketahui, Ratih berpisah dengan sang ayah sejak ia berusia 10 bulan. Dayat sempat bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik, Kawasan Industri Batamindo hingga 1993 dan tinggal di Rumah liar (ruli) sekitar kawasan Mukakuning, Sei Beduk hingga sekitar 1999.

Penemuan mayat Dayat

Mayat Dayat (53) ditemukan warga di dekat tempat tinggalnya. Dayat tinggal sendirian di kawasan hutan Dam Duriangkang, Sei Beduk, Rabu (3/2/2021).

Saat ditemukan warga ia mengenakan baju berwarna merah dan celana panjang kain berwarna coklat pada pukul 08.20 WIB.

Kapolsek Sei Beduk, AKP Awal Syaban Harahap mengungkapkan jika mayat yang ditemukan atas nama Dayat (53), Warga Air Joman, Asahan, Sumut.

Selama ini pria itu tinggal di kawasan hutan Dam, Kampung Nelayan Baru RT 08/014, Muka Kuning, Sei Beduk.

Polisi ke TKP untuk mengevakuasi pada pukul 09.40 WIB. "Saudaranya sudah memberikan kuasa untuk pemakaman jenazah di Batam," kata Kapolsek.

Dari keterangan warga Dayat sebelumnya pernah dirawat RS Camatha Sahidya. Polisi juga menumkan obat-obatan dan foto rontgent di rumahnya.