• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Asparnas Kepri Bantu Warga Korban Banjir di Tanjungpinang      • Proses Autopsi Selesai, Jenazah Haji Permata akan Dimakamkan di TPU Tanjung Sengkuang      • Terus Bertambah, Kematian Akibat Gempa Sulbar Jadi 46 Jiwa      • Pekerja Sanitasi Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di India      • Penyelundup Sembunyikan Rokok Ilegal di Patung Imlek      • Rekor Tertinggi Kasus Harian Corona di Indonesia, 14 Ribu Kasus      • Hujan Lebat dan Petir Adang Evakuasi Korban Gempa di Sulbar      • TNI-Polri Turun Bangun Tanggul Penahan Abrasi di Natuna      • Gading-Gisel Kumpul Rayakan Ultah ke-6 Gempi      • Nikhil Kamath, Muda, Ganteng dan Berharta Rp 21 Triliun     
Batamnews > Metro

Kisah Haru Ratih, Temukan Sang Ayah di Batam usai 26 Tahun Terpisah

Minggu 20 Oktober 2019, 10:17 WIB

Ilustrasi.

Batam - 26 tahun lamanya Ratih (27) wanita asal Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara terpisah dengan sang ayah. Rasa penasaran membuatnya tak putus asa terus mencari keberadaan pria tersebut.

Hari demi hari selama ini dilewatinya tanpa kasih sayang seorang bapak. Rindu begitu kuat dalam batinnya. Ia pun yakin, orang yang dicarinya masih hidup hingga saat ini

Ratih telah berpisah dengan ayahnya sejak usia 10 bulan. Pria bernama Dayat itu merantau ke Batam untuk mencari peruntungan.

Dayat sempat bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik, Kawasan Industri Batamindo hingga 1993 dan tinggal di Rumah liar (ruli) sekitar kawasan Mukakuning, Sei Beduk hingga sekitar 1999.

 

Dayat sebelum merantau ke Batam.

 

Sampai akhirnya tempat tinggal Dayat di gusur. Sejak itu komunikasinya dengan keluarga terputus hingga 2019. Kabar terakhir yang mereka dapat, Dayat berencana untuk merantau ke Singapura.

Setelah 26 tahun 2 bulan tak pernah berkomunikasi, maupun berjumpa dengan sang ayah. Pada beberapa bulan terakhir, Ratih tiba-tiba terpikirkan untuk mencari ayahnya itu.

Berbagai cara ia lakukan, salah satunya dengan mencoba menghubungi jurnalis dari Pulau Jawa untuk membantu memposting ceritanya. Namun usahanya tak kunjung membuahkan hasil.

Mengingat sang ayah tinggal di Batam, Ratih kembali mencoba memberanikan diri menghubungi Batamnews, untuk mencari tahu nama lokasi yang sempat ayahnya tinggali.

Hingga akhirnya tim medsos Batamnews menyarankan untuk memposting foto, nama, alamat terakhir sang ayah di halaman facebook Batam.

"Beberapa bulan yang lalu tiba-tiba kepikiran mau cari ayah saya, takut ga ada yang urus. Terus beranikan diri hubungi admin instagram Batamnews. Saya disarankan posting di facebook grup Batam, siapa tahu terbaca informasinya," kata Ratih, Sabtu (19/10/2019).

Perjuangan Ratih bukan tanpa rintangan omongan tak sedap dari tetangga dan orang sekitar sering kali didengar. Terutama saran untuk tak melanjutkan pencarian.

Namun semangat Ratih masih tinggi, karena mendapat dukungan dari seluruh keluarga. Pada 16 Oktober 2016, perjuangan Ratih terbayarkan. Ada seorang laki-laki yang menghubunginya dan mengaku sebagai teman dari sang ayah.

Sempat ragu, Ratih pun juga mengajukan beberapa pertanyaan pribadi dan semua bisa dijawab dengan benar. Itulah untuk pertama kalinya Ratih kembali berkomunikasi dengan sang ayah.

"Karena banyak juga yang telepon ngaku-ngaku dan minta uang kepada saya. Makanya saya tanya nama-nama keluarga dan informasi pribadi, keluarga, dan ayah masih hafal semuanya. Berati benar itulah ayah saya," ucapnya.

Karena jarak yang begitu jauh, Ratih pun meminta ijin untuk melihat wajah sang ayah melalui video call. Haru, senang, dan sedih bercampur dalam perasaannya.

Anak dan ayah ini berurai air mata, terutama ayah yang melihat perjuangan anaknya mencari dirinya. Sosok yang dirindukannya selama puluhan tahun akhirnya bisa kembali bertatap muka.

"Ayah sempat nangis saat video call sambil bilang Ratih nyariin ayah? Tau kondisi ayah seperti itu saya juga sedih kenapa baru sekarang saya cari ayah. Saat video call ayah tampak kurus, dan tak terurus," ungkapnya.

 

Screenshot videocall Ratih dan sang ayah.

 

Tak hanya Ratih, derai air mata juga menyelimuti seluruh keluarga, terutama adik dan kakak kandung Dayat. Mereka yang selama ini tak mengetahui saudaranya masih hidup atau tidak, akhirnya kembali mendengar kabar.

Mereka pun sempat tak menyangka, anak yang telah terpisah puluhan tahun itu bisa menemukan ayah kandungnya kembali.

Ternyata kini, sehari-hari Dayat bekerja mencari ikan di danau untuk menopang kehidupannya. Dirinya pun tinggal di gubuk kecil pinggir Dam Duriangkang, Sei Beduk agar lebih mudah saat pergi memancing.

Ratih mengaku, melihat kondisi sang ayah, rasa bahagia bertemu sang ayah melalui video call terasa masih belum lengkap. Ratih berharap suatu hari bisa menjemput Dayat untuk kembali pulang ke Air Joman, Asahan dan merawatnya di hari tua.

"Sempet ayah tanya ada niatan tidak untuk ke Batam, sebagai anak saya sangat ingin, jika ada rejeki saya ingin ke Batam bawa ayah ke medan tinggal bersama saya. Ayah pun bilang ada niatan untuk pulang lebarang nanti, dia juga mengaku setelah saya mencarinya, dia lebih semangat lagi untuk mengumpulkan uang pulang," pungkasnya

(Dyah Asti)

 

Catatan redaksi:

Mari kita bantu mewujudkan mimpi Ratih yang telah 26 tahun memendam rindu terhadap ayahnya. Ratih ingin sekali segera bertemu dengan ayahnya, tapi terbentur biaya. Bila Anda tergugah, salurkan donasi Anda melalui:

Nomor Rekening PT Batam Media Siber Bank Mandiri Cabang Batam Centre: 109-0098-228827

*Silakan kirim bukti transfer Anda ke nomor Whatsapp: +62 811 7767893

Atas persetujuan Ratih, Batamnews Peduli berupaya membantu agar Ratih dan ayahnya segera bertemu dalam waktu dekat.

Terima kasih..

 

Editor       : Muhammad Ikhsan
# Unik# Kisah Nyata


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Kamis, 03 Oktober 2019 - 10:17 WIB

Alat Kelamin Terlalu Besar, Pria Dikira Simpan Barang Curian Dalam Celana

Jumat, 27 September 2019 - 10:17 WIB

Tanah Milik Warga Ponorogo Keluarkan Api yang Tak Bisa Padam

Senin, 23 September 2019 - 10:17 WIB

Marquez Pernah Jatuh di Tikungan Tajam Kampung Purwodadi Tanjungpinang

Selasa, 17 September 2019 - 10:17 WIB

Unik! Ada Kontes Cari Suara Kentut Paling Merdu di India


Baca Juga :
Rabu, 13 Januari 2021 - 10:17 WIB

Cuaca Buruk, Lion Air Jakarta-Pontianak Terpaksa Berbelok ke Batam

Jumat, 15 Januari 2021 - 10:17 WIB

Situasi Terkini Rumah Haji Permata di Tanjung Sengkuang Batam

Jumat, 15 Januari 2021 - 10:17 WIB

Haji Permata Diduga Tewas Tertembak, DJBC Kepri: Kami Masih Cari Informasi

Jumat, 15 Januari 2021 - 10:17 WIB

Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Edward Snowden

#
Tekno

#
DJBC Kepri

#
Haji Permata Meninggal Dunia

#
Haji Permata

#
Black Box

#
Haji Permata Tewas

#
BLT

#
Bansos

#
Pembunuhan

Berita Terpopuler
1
Edward Snowden Serukan Warga Dunia Tinggalkan WhatsApp

dibaca 61537 kali

2
Cuaca Buruk, Lion Air Jakarta-Pontianak Terpaksa Berbelok ke Batam

dibaca 30971 kali

3
Usia Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu 26 Tahun

dibaca 25608 kali

4
Situasi Terkini Rumah Haji Permata di Tanjung Sengkuang Batam

dibaca 22894 kali

5
Haji Permata Diduga Tewas Tertembak, DJBC Kepri: Kami Masih Cari Informasi

dibaca 14718 kali

6
Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak

dibaca 11457 kali

7
Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

dibaca 8937 kali

8
Kronologi Tewasnya Haji Permata, Ada 3 Luka Tembak

dibaca 7343 kali

9
Sepak Terjang Haji Permata di Dunia Penyelundupan

dibaca 7299 kali

10
Haji Permata Ditembak Petugas BC di Tembilahan, Begini Kronologinya

dibaca 6964 kali

Suara Pembaca

5 hari lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

1 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris