Ribuan Ayam Potong Mati Terimbas Kemacetan Lalin di Perbatasan Singapura-Malaysia

Ribuan Ayam Potong Mati Terimbas Kemacetan Lalin di Perbatasan Singapura-Malaysia

Ribuan ekor ayam potong mati dalam perjalanan menyusul kemacetan di perbatasan Singapura-Malaysia. (Foto: Zaobao)

Johor - Ribuan ekor ayam potong mati dalam truk pengangkut menyusul kemacetan lalu lintas (lalin) di Pos Pemeriksaan Tuas, perbatasan Malaysia-Singapura, pekan ini.

Rencananya, ribuan ayam itu akan dibawa ke rumah jagal di Singapura untuk dipotong guna memenuhi kebutuhan warga.

Menurut Sin Chew, kemacetan terjadi selama dua hari terakhir, di mana pengemudi kargo dari Malaysia yang masuk ke Singapura harus menjalani uji Covid-19.

Hal ini mengakibatkan penundaan yang menyebabkan perjalanannya memakan waktu hingga 13 jam.

Ketua Asosiasi Pedagang Unggas, Ong Kian San, berbagi dengan situs Zaobao bahwa sekitar 3.500 ayam mati karena mati lemas setelah menempuh perjalanan selama 18 jam pada 27 Januari. Sekitar 10 rumah potong hewan telah terpengaruh oleh insiden ini.

Sehari sebelumnya, sekitar 2.300 ekor ayam hidup bernasib sama, mengakibatkan kerugian puluhan ribu dolar Singapura.

Dengan semakin banyak ayam yang mati lemas dari hari ke hari, seorang ketua pemotongan hewan juga berbagi bahwa dia tidak tahu siapa yang harus menanggung biaya kerugian tersebut.

Selain itu, para pengemudi juga menjadi enggan untuk mengemudi ke Singapura, meskipun telah disiapkan air dan makanan untuk mereka karena duduk di kemacetan dapat menyebabkan kesusahan.

“Pengemudi tidak mau melakukan pengiriman, karena terjebak dalam kemacetan dalam waktu lama dapat merusak kesehatan mental mereka,” kata ketua rumah jagal, menambahkan bahwa dia berharap pemerintah Singapura dan Malaysia akan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews