Polri Ungkap Proses Identifikasi DNA Korban Sriwijaya Air

Polri Ungkap Proses Identifikasi DNA Korban Sriwijaya Air

Hari ke-4 Pencarian Serpihan Sriwijaya Air di Dermaga JICT. (Liputan6)

Batam - Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr. Ratna menjelaskan, mengapa proses pencocokan bagian tubuh ditemukan dari insiden SJ 182 dengan sampel DNA keluarga korban membutuhkan waktu tidak singkat. Sebab semua otot bisa diambil bagiannya untuk dilakukan pencocokan.

"Kalau ototnya sudah mengalami degradasi maka tidak diambil (sampel), maka kita cari yang masih agak merah gitu dan tidak terkontaminasi," katanya saat jumpa pers di RS Polri Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021).

Selain bagian otot, dia mengungkapkan, bagian tulang juga menjadi sampel pengujian dari bagian tubuh korban ditemukan. Caranya, dengan mencari sel dari tulang yang tidak berlemak.

"Jadi harus kita pilih memungkin atau tidak diuji, kadang hanya lapisan kulit, itu masih bisa," terangnya.

Oleh karena itu, Ratna menjelaskan, identifikasi korban Sriwijaya Air SJ182 sangat bergantung dengan bagian tubuh apa yang ditemukan hingga menjadi sampel uji postmortem dengan keakurasian yang sama.

"Asal kita bisa ambil yang memungkinkan sesuai, maka memungkinkan untuk munculnya DNA (korban)," tutupnya.

Diketahui saat ini, Tim DVI Polri telah mengumpulkan 137 kantong jenazah berisi bagian tubuh dari korban SJ 182. Sementara itu, untuk sampel DNA dari keluarga korban, hanya kurang 9 sampel lagi untuk melengkapi total 62 orang sesuai data manifes pesawat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews