Dampak Pandemi Covid-19, Penjualan Rumah Anjlok 60 Persen

Dampak Pandemi Covid-19, Penjualan Rumah Anjlok 60 Persen

ilustrasi.

Jakarta - Wakil Ketua Umum Asosiasi Real Estat Indonesia (REI), Hari Ganie menyebut sektor properti sampai saat ini masih terdampak parah akibat pandemi Covid-19. Dia memprediksi kondisi sulit ini masih terus berlangsung hingga dua tahun mendatang.

"Per hari ini sektor kami ini, sektor perumahan properti sangat terdampak dari awal 2020 sampai hari ini. Dan kami perkirakan sampai satu tahun, dua tahun ke depan masih juga terdampak," ujar dia dalam acara Talkshow Interaktif Membedah Pengaduan Konsumen 2020, Jumat (8/1/2021).

Hari mengatakan, pil pahit ini tercermin dari turunnya tingkat penjualan rumah hingga sebesar 60 persen. Bahkan, untuk perhotelan penurunan tingkat penjualan telah menembus angka 95 persen

"Jadi, bisa dibilang kita menghadapi masa – masa yang paling kelam lah yang kita hadapi saat ini. Kami sektor perumahan bisa penjualannya terpotong sampai 50 persen - 60 persen. Dan sektor non perumahan, apalagi perhotelan itu sampai 95 persen terpotongnya penjualannya," keluhnya.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR untuk dapat menghadirkan regulasi yang mampu mengakomodasi keseimbangan dan keberpihakan antara pengembang, konsumen, dan regulator misalnya pemerintah daerah. Sehingga mampu meringankan beban pelaku usaha properti di masa kedaruratan kesehatan ini.

Tak hanya itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga diminta mampu memberikan regulasi terkait keringanan pajak bagi sektor properti.

"Jadi keseimbangan regulasi kunci daripada menyelesaikan permasalahan yang muncul di sektor perumahan," tukasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews