Para Guru SDN 004 Toapaya Bantu Puluhan Anak Didik yang Jadi Korban Banjir

Para Guru SDN 004 Toapaya Bantu Puluhan Anak Didik yang Jadi Korban Banjir

Guru SDN 004 Toapaya salurkan sembako dan bantuan kepada keluarga anak didik mereka yang menjadi korban banjir. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Kepedulian terhadap korban bencana banjir di Kabupaten Bintan tidak hanya datang dari pemerintah saja. Namun kepedulian itu juga ditujukan oleh pihak sekolah terhadap anak-anak didiknya yang juga menjadi korban banjir. Seperti yang dilakukan pihak SDN 004 Toapaya di Jalan Tanjunguban Km 18 Kampung Mantrus.

Sekolah yang terkenal dengan ikon sirih merah itu memberikan bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari kepada 24 anak didiknya yang rumahnya dilanda banjir.

Kepsek SDN 004 Toapaya, Rita Mardiani turut bersedih dikarenakan murid yang bersekolah disini juga mendapat musibah banjir.

Pihak keluarga besar SDN 004 Toapaya  berkunjung ke rumah murid-murid tersebut memberikan bantuan kepada anak didiknya yang terkena musibah banjir.

"Banjir yang melanda Km 16 dan Km 17 Kampung Mantrust dan sekitaran sekolah beberapa waktu lalu berdampak ke 24 rumah anak murid kami," ujar Rita, Kamis (7/1/2021).

Dari 24 anak murid yang rumahnya dilanda banjir 2 diantaranya merupakan anak yang berprestasi yang telah mengharumkan nama sekolah. Keduanya telah banyak meraih prestasi di tingkat nasional dengan jumlah 36 piala selama 10 bulan.

 

Salah satu keluarga murid SDN 004 Toapaya dengan segudang piala dan prestasi di tingkat nasional yang diberi bantuan korban banjir oleh para guru.

Banjir tersebut sangat menyisakan kesedihan dikarenakan buku, pakaian sekolah dan lainnya banyak yang terendam. Bahkan kasur tempat mereka tidur juga basah kuyup sehingga mereka harus ditampung di tempat pengungsian.

Hal itu mengetuk pintu hati kepsek dan majelis guru untuk memberikan bantuan langsung ke rumah rumah yang terkena bencana.

Bantuan itu baru dapat diberikan hari ini Kamis (7/1/2021) dan diserahkan langsung secara satu persatu ke rumah anak didiknya. Paguyuban kelas juga memberikan bantuan yang sama.

"Kami berikan sumbangan berupa buku,sembako , sabun mandi,sabun cuci odol dan air miniral merupakan murni. Sumbangan sukarela itu dari keluarga besar sekolahan ini. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban orangtua atau wali murid," jelasnya.

Salah satu orang tua murid yang terkena banjir, Susi Tara Eginda mengaku sangat terpukul dengan bencana yang melanda diawal tahun ini. Karena semua barang yang ada di rumahnya terendam air.

"Semua terendam. Mulai dari beras, kasur dan sembako lainnya," kata peraih penghargaan tingkat nasional wali murid kreatif ini.

Meskipun semua terendam air, kata dia, menyatakan dia berhasil selamatkan piala dan piagam prestasi yang diraihnya di tingkat Nasional. Karena semua itu diperoleh dengan jerih payah dan proses yang panjang.

"Saya terharu dengan kunjungan dan kedatangan pihak sekolah yang memberikan bantuan dan terima kasih yang sebesar-besarnya karen pihak sekolah sangat memperhatikan seluruh anak didik yang terkena musibah tanpa membedakan," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews