BPBD Belum Tahu Kerugian Warga Akibat Banjir di Tanjungpinang

BPBD Belum Tahu Kerugian Warga Akibat Banjir di Tanjungpinang

Kepala BPBD Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja (Foto:Adi/Batamnews)

Tanjungpinang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), hingga saat ini belum mengetahui jumlah kerugian yang dialami warga pasca banjir dan longsor di Kota Gurindam.

Kepala BPBD Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja mengatakan, pihaknya masih menunggu data dari pihak kelurahan yang melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor.

“Belum tahu, kerugian rumah yang melakukan pendataan pihak kelurahan. Kita masih menunggu yang diajukan, karena kalau sudah ada datanya baru bisa kita prediksi,” kata Dedy, Rabu (6/1/2021).

Ia menyampaikan, untuk perumahaan yang belum diserahkan ke Pemerintah Kota Tanjungpinang, maka kerusakan fasilitas umum menjadi tanggungjawab pihak developer.

“Berdasarkan kesepakatan pertemuan dengan pihak developer, mereka membantu perbaikannya. Untuk rumah yang terkena longsor juga pihak developer akan membantu materialnya,” sebutnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data korban terdampak banjir dan longsor di Tanjungpinang mencapai 3.210 jiwa.

“Korban terdampak banjir dan longsor ada 1.018 Kartu Keluarga (KK) atau sebanyak 3.210 jiwa,” sebutnya.

Sementara jumlah titik banjir di Tanjungpinang ada sebanyak 80 titik terdiri di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari dan Tanjungpinang Barat.

“Wilayah yang paling parah di Tanjungpinang Timur mencapai 994 KK atau 2.951 jiwa,” pungkas Dedy.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews