Singapura - Singapura mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 varian baru asal Inggris yang berpotensi lebih menular. Kasus yang dipastikan membawa jenis B117 dikenal sebagai kasus 58504. 

Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura pada Rabu (23/12/2020) menyatakan kasus ini terdeteksi dari seorang perempuan berusia 17 tahun yang telah belajar di Inggris sejak Agustus.

Dia kembali ke Singapura pada 6 Desember dan menyampaikan pemberitahuan tinggal di rumah fasilitas khusus pada saat kedatangan.

Siswa itu mengalami demam pada 7 Desember, dan dipastikan terinfeksi COVID-19 pada 8 Desember. Dia termasuk di antara kasus corona impor yang dilaporkan pada hari itu.

"Semua kontak dekatnya telah ditempatkan di karantina, dan dinyatakan negatif untuk infeksi COVID-19 pada akhir masa karantina mereka," kata Kementerian Kesehatan dikutip dari Channel News Asia, Kamis (24/12/2020).

"Karena dia telah diisolasi setibanya di Singapura, kami dapat memagari kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut yang timbul darinya."

Kementerian menambahkan bahwa "saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat".

"Semua kasus telah ditempatkan pada 14 hari (perintah tinggal di rumah) di fasilitas khusus atau diisolasi setibanya di Singapura, dan kontak dekat mereka telah dikarantina sebelumnya," kata Kementerian Kesehatan.