Gantikan Terawan Jadi Menkes, Ini Tugas BGS dari Jokowi

Gantikan Terawan Jadi Menkes, Ini Tugas BGS dari Jokowi

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menunjuk Budi Gunadi Sadikin (BGS) menjadi Menteri Kesehatan, menggantikan Terawan Agus Putranto, pada hari ini, Selasa (22/12/2020).

Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang medis, Budi mengatakan dirinya akan fokus mengatasi masalah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda hingga saat ini.

Usai Presiden mengumumkan penunjukan dirinya sebagai Menteri Kesehatan, Budi pun memaparkan gambaran besar terhadap tugasnya sebagai Menteri Kesehatan yang merupakan amanat dari Jokowi.

"Kami ditugasi salah satunya untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh virus SARS Cov 2 (Covid) ini," ungkapnya, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini harus segera diatasi agar semua aktivitas masyarakat bisa kembali normal, termasuk sekolah, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan lainnya.

"Sehingga semua anak-anak kita bisa segera kembali ke sekolah, belajar bertemu dengan guru-gurunya, agar semua pengusaha UMKM bisa membuka toko-tokonya dan kembali berdagang seperti biasa, dan agar semua pekerja bisa datang kembali ke kantornya dan agar semua keluarga bisa bersilaturahmi dengan sesama teman-teman dan keluarga mereka," tuturnya.

Namun, dia mengakui, hal ini tidak dapat dilakukannya sendiri. Segala kementerian lembaga dan para pemangku kepentingan terkait, bahkan seluruh masyarakat Indonesia harus saling membantu mengatasi masalah ini.

"Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program pemerintah sendiri, tapi ini harus merupakan sebuah gerakan yang dilakukan bersama dengan rakyat Indonesia," paparnya.

Dia meyakini, bila seluruh elemen masyarakat bersatu menangani masalah ini, maka Indonesia bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat.

"Saya percaya kalau kita bersatu, bersama-sama dengan asosiasi, dengan Pemda dan seluruh komponen bangsa yang ada, kita bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS Cov 2 ini," ungkapnya.

Dia pun berharap, agar sistem layanan kesehatan publik ke depannya bisa menghadapi virus lainnya yang tidak dapat diketahui kapan datangnya.

"Dan semoga kita bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat, mumpuni agar generasi sesudah kita bisa menghadapi SARS Cov 3 atau SARS Cov 4 yang tidak tahu kapan datangnya. Semoga Indonesia saat ini masih lebih baik dari Indonesia masa lalu dan semoga Indonesia masa depan selalu lebih baik dari Indonesia masa kini," harapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews