Perpat Nongsa Keluhkan Aktivitas Cut and Fill

Perpat Nongsa Keluhkan Aktivitas Cut and Fill

Aktivitas gali uruk di kawasan Sambau, Nongsa. (Foto: Batamnews)

Batam - Aktivitas gali uruk (cut and fill) lahan di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa disoroti warga.

Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Nongsa, Jufriadi mengeluhkan aktivitas itu. "Debu yang ditimbulkan oleh truk yang lalu-lalang membuat risih warga. Aktivitas di Sambau dekat belakang RM Saung Sunda," ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Jufriadi juga mengatakan, aktivitas truk pengangkut tanah tersebut beroperasi hingga malam hari. Bahkan dikatakannya truk-truk ini biasa melintasi wilayah depan Mapolda Kepri.

Jufriadi meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak. "Baik kepolisian maupun direktorat pengamanan (Ditpam) BP Batam kami harap melakukan penertiban. Karena aktivitas tersebut mengganggu lingkungan warga," ujarnya.

Dikatakan Juf, sebelumnya seorang bos penambang pasir ilegal diamankan oleh Polda Kepri, 6 Maret 2020 lalu. Ia menuturkan Perpat dan warga akan mengawal kasus-kasus seperti itu.

"Akan terus kita lakukan pemantauan pada perizinan pemotongan lahan tersebut, jika terbukti tidak mengantongi izin lengkap, segera kita laporkan secara resmi ke Polda Kepri," ujarnya.

(cr7)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews