Meledak saat Bersandar, Ambulans Laut Karimun Diperbaiki di Bangka Belitung

Meledak saat Bersandar, Ambulans Laut Karimun Diperbaiki di Bangka Belitung

Kapal pandu (tugboat) membawa ambulans laut yang sempat meledak di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Ambulans laut milik Baznas Kabupaten Karimun meledak di belakang Pujasera 178 atau di samping Pelabuhan Sri Tanjung Gelam (Pelabuhan KPK), Sabtu (14/11/2020) lalu.

Sejumlah kerusakan ditemukan di ambulans laut ini. Terkini, moda transportasi laut yang digunakan untuk mengangkut pasien ini akan diperbaiki di Provinsi Bangka Belitung.

Ambulans laut itu dibawa dengan cara ditarik menggunakan kapal tugboat ke Pelabuhan Sikumbang, Kundur. Di sana, ambulans tersebut akan dibawa ke Babel menggunakan tongkang.

Ketua Basznas Kabupaten Karimun, Nasrial, saat dihubungi wartawan mengatakan bahwa perbaikan ambulan laut baznas akan dilakukan.

"Hari ini mulai dibawa, perjalanan bisa memakan waktu 2 hingga 3 hari ke Bangka Belitung," kata Nasril, Senin (30/11/2020).

Diketahui, dari ledakan yang terjadi, menimbulkan kerusakan pada bagian dalam speedboat tersebut.

Diperkirakan oleh Nasril, bahwa untuk waktu masa perbaikan ambulans laut tersebut bisa mencapai dua bulan.

"Perbaikan diperkirakan selama dua bulan. Kerusakan pada bagian dalam," ucanya.

Sejauh ini, belum diketahui perbaikan ini akan menghabiskan berapa banyak biaya, termasuk anggaran yang akan digunakan diambil dari mana. 

Sebelumnya, ambulans laut itu meledak saat bersandar di Pelabuhan KPK pada Sabtu (14/11/2020) petang. Padahal, kapal ini belum lama dioperasikan untuk melayani warga.

Dari data yang dimiliki Batamnews, pembuatan kapal ini menelan biaya Rp 2 miliar lebih. Dananya berasal dari Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) PT Timah Tbk wilayah operasi Kepulauan Riau dan Riau.

Kapal tersebut mulai diserahterimakan dan beroperasi sejak 5 April 2020 lalu. 

Ambulans laut bermesin 3x 250 PK itu  mampu menampung dua orang pasien, dilengkapi Alat Kesehatan (Alkes) dan 6 unit kursi tunggu.

Keberadaannya disiapkan untuk operasional pengangkutan pasien antarpulau dari kalangan tidak mampu di wilayah tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews