Jakarta - Pemerintah menargetkan pembangunan sirkuit internasional MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), tuntas pada Juni 2021. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan selepas rapat koordinasi nasional percepatan pengembangan 5 destinasi wisata super prioritas, Jumat (27/11/2020).

"Sudah bagus. Pak gubernur (Gubernur NTB Zulkieflimansyah) kasih film, Juni tahun depan siap semua beres. Tanah semua sudah beres. Insya Allah siap," ujarnya.

Kendati demikian, Luhut mengakui masih ada masalah perihal ganti rugi pembebasan lahan. Ia pun meyakini masalah itu dapat segera dituntaskan.

"Kalau masalah enclave tanahnya itu sudah di pengadilan, kalau nanti ada apa kita bayar di pengadilan. Kalau sirkuitnya itu sudah selesai," kata Luhut.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi NTB, per 17 November 2020, ground work sirkuit itu telah mencapai 97%. Sementara struktur lapis atas (aspal) 32,5%.
Dalam rapat, Luhut sempat menyinggung perihal tanah likuifaksi dalam proyek itu. Ia meminta hal itu dituntaskan.

"Ada tanah likuifaksi kira-kira beberapa ratus meter saya minta waktu itu pakai ahlinya untuk dianukan. Wah alhamdulillah kalau sudah selesai," ujarnya.

"Sudah selesai, pak," timpal Zulkieflimansyah.

Beberapa waktu lalu, Dorna Sports selaku operator MotoGP telah merilis kelander sementara MotoGP 2021. Untuk sementara ini, MotoGP Mandalika di Indonesia masih berstatus cadangan.

Seperti diketahui, Dorna Sports sedang berusaha membuat MotoGP 2021 kembali ke masa normal sebelum pandemi Covid-19. Jadwal sementara untuk kejuaraan tahun depan pun dirilis.

Balapan pertama berlangsung di Qatar, seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi. Sirkuit Losail dijadwalkan menggelar balapan pada 28 Maret 2021 dan MotoGP Valencia menjadi penutup kejuaraan pada 14 November 2021.

MotoGP 2021 mendatang semula digembar-gemborkan bakal melibatkan Indonesia. Sirkuit Mandalika memang masuk ke dalam venue, namun pada jadwal sementara ini masih masuk opsi cadangan.

Selain Mandalika, ada Sirkuit Algarve di Portugal dan Sirkuit Igora Drive yang menjadi cadangan. Nah, tiga tempat ini bisa dipilih dengan melihat kondisi MotoGP Ceko di Brno.

"Ide pertama adalah bahwa Brno telah berada di kalender sejak lama dan ini adalah Grand Prix yang penting, tetapi juga penting bahwa masalah keselamatan, terutama pelapisan ulang, adalah wajib. Jika kami tidak menerima konfirmasi, kami tidak dapat memasukkan (Brno) di kalender," kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dalam rilis yang diterima detikSport.

"Kita akan lihat persisnya, tapi kita punya dua cadangan di Eropa, Portimao dan Rusia, dan Mandalika di Indonesia. Itu tergantung di mana jeda dan kita akan memutuskan apakah perlu atau tidak untuk memasukkan ke dalam kalender," sambungnya soal kalender yang memang belum bersifat tetap alias baru sementara itu.