Tanjungpinang - Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menyampaikan harapan pembangunan stadion sepak takraw dan pencak silat di Kepri kepada Menpora, Zainudin Amali.

Hal itu disampikan Bahtiar saat menerima kunjungan kerja Menpora di Stadion Sri Tribuana di Dompak, Tanjungpinang, Minggu (22/11/2020).

"Ini aspirasi masyarakat Kepri, Pak Menteri. Saya hanya menyampaikan, mudah-mudahan dapat direalisasikan," kata Bahtiar.

Bahtiar menyebut olahraga sepak takraw dan pencak silat sangat digemari masyarakat Kepri.

Olahraga tersebut menjadi simbol perdamaian yang sudah ada sejak zaman kerajaan melayu terdahulu dan hingga saat ini masih dipertahankan.

"Olahraga ini sangat sesuai dengan ciri khas tradisional dan budaya masyarakat melayu Kepri," ujar Bahtiar.

Bahtiar bermimpi suatu saat Kepri menjadi tuan rumah penyelenggaraan olahraga sepak takraw maupun pencak silat tingkat Asia Tenggara bahkan dunia.

Apalagi, kata dia, Kepri berbatasan langsung dengan negara tetangga serumpun bangsa Melayu, seperti Malaysia dan Singapura.

"Secara kultur budaya, tentu tidak jauh berbeda. Sehingga potensial sekali jika dibangun stadion olahraga sepak takraw dan pencak silat di Kepri," ucapnya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyambut baik usulan pembangunan stadion sepak takraw dan pencak silat di Kepri.

Ia mengatakan akan segera berkoordinasi lintas kementerian terkait untuk mewujudkan pembangunan stadion tersebut.

"Saya akan kembali lagi ke Kepri. Semua usulan Pak Bahtiar sudah dicatat," kata Zaenuddin.