Imbas Pandemi, Banyak Kontraktor Kecil Puasa Proyek

Imbas Pandemi, Banyak Kontraktor Kecil Puasa Proyek

Proyek infrastruktur. (ilustrasi)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Errika Ferdinata mengatakan, selama pandemi covid-19 banyak kontraktor kecil menengah yang terdampak dan terpaksa harus puasa proyek hingga akhir tahun 2020.

"Supply dari kontraktor kecil Indonesia itu kira-kira 98 persen dari kontraktor nasional, banyak kontraktor kecil menengah terdampak, mereka sedang puasa proyek jika dibandingkan dengan kontraktor besar seperti BUMN," kata Errika, dalam webinar MarkPlus Industry Roundtable: Utilities Industry Perspective, Jumat (13/11/2020).

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan kontraktor besar dari BUMN mereka masih bisa survive di tengah pandemi lantaran alokasi dana cukup besar hingga puluhan triliun. Sementara untuk kontraktor kecil menengah harus menelan pil pahit kehilangan proyek selama pandemi ini.

Apalagi selama pandemi APBD dipakai untuk penanganan pandemi covid-19, sehingga para kontraktor kecil menengah tidak mendapatkan proyek. Oleh karena itu kompetitifnes harus ditingkatkan lagi agar kontraktor kecil menengah bisa bangkit kembali.

Errika memprediksi jika belanja infrastruktur pemerintah ditingkatkan maka bisa meningkatkan belanja swasta dan konsumen akhir di bidang konstruksi dan infrastruktur.

"Jadi government spending adalah solusi untuk menggerakkan ekonomi sebagai lokomotif di bidang konstruksi, seperti kita tahu di Singapura konstruksi adalah salah satu industri yang sangat berdampak paling berat," ujarnya.

 

Namun jika dibandingkan dengan industri konstruksi, Indonesia tidak terlalu berdampak separah Singapura. Walaupun kontraktor kecil menengah memang terimbas, namun dirinya berharap agar belanja pemerintah bisa didorong dengan cepat di tahun 2021, sehingga bisa menarik industri konstruksi bisa bangkit di tahun 2021.

"Ini prediksi saya memang betul government spending itu jadi kunci untuk menarik industri konstruksi di tahun 2021," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews