Pertumbuhan Ekonomi Kepri Minus, Tapi Mengarah ke Tren Positif

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Minus, Tapi Mengarah ke Tren Positif

Ilustrasi.

Batam - Kepala Kantor Perwakilan Kepri, Bank Indonesia, Masni Hardi Kasuma Atmaja mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Kepri mulai tumbuh ke tren positif pada kuartal ketiga 2020. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ini masih -5,8 persen. 

“Ada kenaikan sedikit, dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu -6,6 persen, jadi polanya sudah membaik,” ujar Hardi usai menyerahkan bantuan ke Pemerintah Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam, Senin (9/11/2020). 

Hardi menjelaskan hampir 73 persen pertumbuhan ekonomi Kepri berasal dari tiga sektor yaitu: industri pengolahan, konstruksi dan pariwisata. Saat ini kata Hardi sektor pariwisata, belum dibuka secara luas. 

“Walau kemarin sudah dibuka tapi masih terbatas di bisnis dan diplomat,” katanya. 

Menurutnya, dengan dibukanya sektor pariwisata secara perlahan, dapat secara bertahap memulihkan ekonomi. Dengan harapan pertumbuhan ekonomi bisa minus lebih kecil lagi. 

“Pariwisata memang belum maksimal, Kepri itu 2,8 juta kunjungan wisman dalam setahun yang mayoritas Singapura dan Malaysia, tapi sekarang akses belum dibuka secara luas,” jelasnya. 

Mengenai kinerja industri pengolahan, Hardi menyebutkan pertumbuhannya tercatat mencapai 1 persen. Menurutnya hal tersebut menunjukkan tren positif. 

Selain industri pengolahan, sektor lainnya juga mulai menujukkan tren positif, yaitu sektor perdagangan dan juga konstruksi. “Mulai meningkat, dan minusnya mulai mengecil,” katanya. 

Hardi juga menyarankan agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi menjelang akhir tahun, dapat disiasati dengan ada akselerasi pengeluaran di pemerintah. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews